Dark/Light Mode

Kiai Di Lebak Minta Ganjar Kembangkan Ekonomi Berbasis Pertanian Di Pesantren

Sabtu, 23 September 2023 14:14 WIB
Pertemuan atau Halaqoh Kebangsaan yang diadakan Ulama Merah Putih di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (22/9) malam. (Foto: Ist)
Pertemuan atau Halaqoh Kebangsaan yang diadakan Ulama Merah Putih di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (22/9) malam. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak di antara pondok pesantren di Kabupaten Lebak, Banten yang mengembangkan pertanian dan hortikultura untuk meningkatkan perekonomian para santri maupun masyarakat sekitarnya.

Potensi itu terungkap dalam pertemuan atau Halaqoh Kebangsaan yang diadakan Ulama Merah Putih di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak, Banten, Jumat (22/9) malam.

"Yang ada di daerah kami yang daerah pedesaan, mayoritas kami itu para kiai dan petani. Sementara ini kami bisa memberikan atau memberdayakan santri itu dari hasil pertanian," kata Kiai Syuhada, salah seorang tokoh kiai yang hadir.

Selama ini, pondok pesantren yang memiliki sejumlah bidang lahan persawahan mampu memproduksi beras untuk mencukupi kebutuhan para santri. Bahkan, tak jarang juga hasilnya juga berlebih dan bisa dijual kepada warga.

Baca juga : Punya Potensi Besar, PLN Kembangkan Biomassa Berbasis Keterlibatan Masyarakat

Namun, Kiai Syuhada mengeluhkan aktivitas pertanian di pesantrennya saat ini terkendala kondisi cuaca panas hingga kekeringan akibat musim kemarau yang cukup ekstrem dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Untuk saat ini kondisinya kemarau, sudah berapa bulan enggak bisa cocok tanam. Nah, itu juga perlu perhatian khusus ketika seperti musim kemarau ini. Masyarakat dan para kiai yang biasanya bercocok tanam, menanam padi dan palawija untuk kehidupan kami di pondok pesantren terkendala dengan cuaca seperti ini," tutur Kiai Syuhada.

Pada kesempatan itu, para kiai pun menyampaikan aspirasi dan harapan terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden 2024-2029 melalui para sukarelawan Ulama Merah Putih.

Mereka berharap keberhasilan Ganjar dalam mengembangkan pertanian dan perekonomian masyarakat di wilayah Jawa Tengah bisa diterapkan di wilayah Kabupaten Lebak, Banten maupun Indonesia pada umumnya.

Baca juga : Ganjar Berkomitmen Hadirkan Sekolah Gratis Se-Indonesia Seperti Di Jateng

"Harapannya pada Pak Ganjar. Karena, kemarau bukan untuk kali ini saja, mungkin tahun depan, atau mungkin tahun-tahun berikutnya ada kemarau. Jangan sampai kemarau seperti nasib kami sekarang ini," kata Kiai Syuhada.

Kegiatan halaqoh kebangsaan yang digagas Ulama Merah Putih kali ini diikuti 15 kiai pengurus pondok pesantren dan majelis talim dari berbagai wilayah di Kabupaten Lebak.

Antara lain, Kiai Imanullah (PP Nurul Jadid) Kiai Imam Mujaerimi T (Al-Hidayah Wanti), Ajeungan Dede Sirojuddin (As-Syifa), Kiai Maman Abdurrrahman (Al-Fattah) dan Kiai Abdur Rahmat (Al-Munawwarah).

Hadir juga KH Badrussalam (Tarbiyatul Falah), Kiai Muslih Syam (Majelis Sejuta Ummat), Kiai M Dahlan (Riyadhus Shibyan) KH Eddi Junaedi (Al-Barokah) dan KH Pepen (Al-Iman).

Baca juga : BP Dan Pertamina Kembangkan Potensi Amonia Biru Di Teluk Bintuni

Selain itu, ada KH Wahyuddin (Bani Ali), Kiai asep Amin Murodi (Hasyimiyyah), Ki Abdullah Syahroni (Majlis Saung Garuda) KH Syuhada (Miftahul Jannah) serta Kiai Aning (Nurul Falah).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.