Dark/Light Mode

Pemerintah Dorong Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik

Jumat, 15 September 2023 10:49 WIB
Peluncuran pengembangan ekosistem kendaraan listrik. (Foto: Ist)
Peluncuran pengembangan ekosistem kendaraan listrik. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah melalui Kementerian ESDM mendorong program percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) melalui pengembangan industri dalam negeri dan penyediaan infrastruktur pengisian listrik 

Program ini telah diamanatkan dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2019 Tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan. Penerapan kendaraan listrik di sektor transportasi merupakan salah satu upaya nyata yang dilakukan pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca serta mencapai tujuan tersebut.

"Sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia atau kurang lebih 30 persen dari cadangan di dunia, Indonesia memiliki peluang besar sebagai produsen EV baterai dan lithium baterai," kata Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukkan Dan Konservasi Energi Kementerian Yudo Dwinanda Priaadi sesaat sebelum meluncurkan Pengembangan Ekosistem KBLBB hari ini di Jakarta, Kamis (14/9).

Baca juga : Kendalikan Inflasi, Mentan Dukung Pengembangan Cabai Di Lombok Timur

Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah telah merancang suatu strategi besar yaitu menciptakan ekosistem kendaraan listrik dan baterai kendaraan listrik. Yudo berharap melalui pengembangan ekosistem ini akan mendorong masukknya investor kendaraan listrik. 

"Saya berharap pengembangan ekositem KBLBB ini akan mendorong masuknya investasi perusahaan dan industri manufaktur kendaraan listrik. Hal ini juga dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk mencapai target Indonesia menjadi negara maju tahun 2045," ujar Yudo.

Senada dikatakan Kepala Balai Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (BBSP KEBTKE) Senda Hurmuzan Kanam. "Setelah persiapan panjang selama setahun lebih, kerjasama BBSP dan TDL Global telah berhasil memproduksi Baterai sepeda motor listrik jenis LiNMC dengan spesifikasi 72V20Ah, 72V30Ah yang kita luncurkan hari ini," ujar Senda.

Baca juga : Wisuda UNPERBA, Bamsoet Dorong Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi

Bahkan, lanjut Senda, TDL Global berjanji akan melakukan suplai baterai sebanyak 20.000 unit ditahun 2023 dan 100.000 unit ditahun 2024 dengan kapasitas produksi lokal. Senda menambahkan, beberapa bulan terakhir BBSP telah melakukan Kerjasama dengan Inventus Power (US) dan PT. Inti untuk pengembangan Conversion-Kits yang dapat diproduksi masal dengan harga yang kompetitif dengan proses instalasi plug & play dalam dua jam.

"Inventus juga sedang bekerjasama dengan Pertamina untuk membangun SPBKLU. Kombinasi konsep conversion-kits dan SwapStation ini akan memberikan keuntungan optimal bagi masyarakat yang tertarik dengan motor konversi. Mereka menyebutnya 'Konversi NOL Rupiah'," terang Senda.

Kerja sama juga sedang dikembangkan BBSP dengan pabrikan lokal (PT. Yifang) untuk melakukan proses konversi motlis melalui production line agar dapat menekan biaya konversi dan dengan quality control yang baik. "Minggu depan BBSP akan menandatangani kerjasama dengan SUNRA perusahan sepeda motor listrik dari China untuk mengadopsi konsep Trade-In yang dulu pernah diperkenalkan oleh PT PLN. SUNRA juga akan mulai memproduksi," pungkas Senda.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.