Dark/Light Mode

Jaga Ekosistem, PLN Indonesia Power Bersama KLHK Lepas Liarkan Elang Jawa

Rabu, 27 September 2023 19:01 WIB
Burung Elang Jawa satwa yang identik dengan Burung Garuda sebagai Lambang Negara. (Foto: Dok. PLN Indonesia Power)
Burung Elang Jawa satwa yang identik dengan Burung Garuda sebagai Lambang Negara. (Foto: Dok. PLN Indonesia Power)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), PLN Indonesia Power lakukan pelepasliaran Burung Elang Jawa dan Elang Ular Bido di Taman Nasional Gunung Halimun Salak.

Upaya ini merupakan bentuk komitmen korporasi dalam menjaga keanekaragaman hayati di Tanah Air yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK Sigit Reliantoro, mengatakan satwa langka seperti halnya elang jawa dan elang ular bido ini sudah seharusnya mendapatkan perhatian dari semua kalangan, karena dengan menjaga satwa langka juga akan berdampak pada lestarinya ekosistem dan terjaganya rantai makanan di alam.

Baca juga : Atlet Menembak Indonesia Raih Emas Pertama Di Asian Games 2023

"Taman Nasional Gunung Halimun Salak ini merupakan kelestarian alam yang harus kita jaga. Tempat ini merupakan pusat untuk habitat elang. Dengan pelepasliaran elang ini diharapkan dapat menjaga kelestarian ekosistem dan rantai makanan pada alam. Terlebih elang adalah satwa yang terancam punah, semoga dengan pelepasan pada habitat yang alami ini elang bisa berkembang biak dan lestari," ungkap Sigit.

Sementara itu, Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PLN Indonesia Power Wisnoe Satrijono menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh PLN IP PLTP Gunung Salak sebagai bentuk kepedulian terhadap satwa yang terancam punah.

"Di sini merupakan pusat habitat elang yang dikelola oleh balai konservasi. Di samping itu, burung elang ini merupakan satwa yang terancam punah, oleh karenanya kami melakukan aksi ini bersama Pemerintah dalam hal ini Ditjen PPKL, serta Ditjen KSDAE KLHK untuk menjaga kelestarian lingkungan dengan melakukan rehabilitasi yang kemudian dilepas kembali ke habitatnya. Ini juga sebagai wujud nasionalisme kita semua dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober mendatang," ucap Wisnoe.

Baca juga : Kepala BP2MI Bertemu 8 Pekerja Migran Indonesia Terkendala Di Taiwan

Dalam kegiatan luar biasa ini, PLN Indonesia Power bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melepasliarkan elang jawa dan elang ular bido yang telah direhabilitasi masing-masing 17 dan 2 bulan.

Untuk elang jawa yang kini diberi nama Yumna ini merupakan elang jawa dengan warna bulu coklat kemerahan yang habitat utamanya berada di hutan hujan primer.

Sedangkan elang ular bido yang diberi nama Reni memiliki ciri warna gelap serta memiliki kulit tanpa bulu berwarna kuning di sekitar mata dan paruh juga di bagian kakinya.

Baca juga : PLN Indonesia Power Raih 2 Penghargaan ASIAN Technology Excellence Awards

Elang jenis ular bido ini dapat kita jumpai di hutan, perkebunan dan padang rumput dengan ketinggian 700 hingga 2.000 meter diatas permukaan laut.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.