Dark/Light Mode

Wapres Tekankan Penguatan Ekosistem Syariah Berbasis Digital

Rabu, 27 September 2023 19:29 WIB
Wapres, Maruf Amin
Wapres, Maruf Amin

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia menempati peringkat ke-3 pada Islamic Finance Development Indicator (IFDI), dan posisi ke-4 pada The State of Global Islamic Economic Report 2022 secara keseluruhan industri unggulan halal. 

Untuk meningkatkan posisi tersebut, diperlukan penguatan ekosistem syariah, salah satunya melalui instrumen syariah berupa digitalisasi keuangan, seperti financial technology (fintech).

“Saya minta seluruh pihak dapat terus mendorong penguatan ekosistem syariah berbasis digital, sekaligus pengembangan kemajuan industri halal, sehingga berkontribusi nyata pada kesejahteraan masyarakat,” tegas Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin pada acara Talkshow LinkAja Syariah dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Jakarta, Rabu (27/9).

Dalam kesempatan tersebut, menurut Wapres, Fintech bisa mendorong percepatan inklusi keuangan syariah, sekaligus perluasan ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan, termasuk untuk pembiayaan industri halal. 

Oleh karena itu, Wapres menekankan 4  poin penting yang perlu dilakukan. Pertama, tingkatkan sinergi, kolaborasi, dan kerja sama antarpemangku kepentingan dalam pengintegrasian layanan fintech syariah, seperti uang elektronik syariah dan pembiayaan syariah dengan program pengembangan UMKM industri halal.

Baca juga : KPK Dalami Intervensi Pejabat Dalam Pengadaan Sistem Proteksi TKI Di Kemenaker

Kedua, Wapres minta layanan fintech syariah untuk mengembangkan inovasi yang mengakomodasi kebutuhan UMKM industri halal dengan memperhatikan aspek risiko, keamanan, dan keberlanjutan.

“Perluas pemanfaatan Securities Crowdfunding (SCF) syariah untuk pembiayaan UMKM industri halal. Fasilitasi UMKM industri halal agar go digital, dengan memberikan pelatihan pemanfaatan teknologi fintech dalam pengembangan usahanya, seperti layanan konsultasi pengelolaan keuangan dan investasi,” ujarnya.

Selanjutnya, ketiga, Wapres minta agar fintech dapat masifkan peningkatan literasi dan edukasi kepada pelaku UMKM industri halal dan masyarakat mengenai manfaat dan layanan fintech syariah.

“Saya mengapresiasi capaian 8 juta pengguna LinkAja Syariah, dan berharap jumlah ini terus bertambah. Gandeng berbagai komunitas masyarakat, termasuk pesantren, untuk mendukung pengembangan usaha syariah pesantren,” ucapnya.

Yang terakhir, Wapres minta agar layanan fintech syariah ini dapat diperluas hingga pasar global, tidak hanya Thailand dan Malaysia.

Baca juga : Menkop Teten Tekankan Akses Teknologi Yang Merata Dongkrak UMKM Go Digital

“LinkAja Syariah saya minta juga turut ambil peran menyediakan akses pembayaran digital dan layanan fintech syariah lainnya lintas negara,” pintanya.

Selain itu, Wapres juga berharap Fintech syariah mampu memberikan ragam pelayanan yang aman, efisien, serta murah bagi UMKM.

“Seperti pembayaran, peminjaman, investasi ritel, dan lainnya, bahkan menjangkau pelaku usaha industri halal, utamanya UMKM yang belum bisa mengakses layanan perbankan,” urainya.

Menutup sambutannya, Wapres berharap Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diharapkan menjadi momentum pengingat, untuk selalu menjadikan beliau sebagai suri teladan, termasuk dalam konteks pengembangan bisnis syariah, sehingga lebih membawa maslahat secara luas.

Sementara itu, Direktur Eksekutif KNEKS, Taufik Hidayat menyampaikan bahwa dengan adanya platform pembayaran digital syariah, transaksi keuangan diharapkan akan lebih baik karena transaksi akan lebih transparan, aman, nyaman, dan pelacakan keuangan dapat lebih akurat.

Baca juga : Mendes PDTT: Pembangunan Desa Harus Berbasis Kebutuhan dan Masalah

“Ini adalah salah satu langkah menuju masa depan yang lebih modern, efisien dan juga inklusif. Semoga KNEKS dan jajaran stakeholder dapat bekerja sama dengan stakeholder lain yang terkait untuk mengembangkan potensi pembayaran digital, menjadi pembayaran yg bermanfaat bagi kita semua,”jelasnya.


 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.