Dark/Light Mode

Denny JA: Jokowi Pemimpin Yang Berani Memindahkan Ibu Kota

Jumat, 29 September 2023 00:05 WIB
Denny JA. (Foto: Ist)
Denny JA. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Saat ini, publik melihat kegigihan Presiden Jokowi memindahkan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan. Ini adalah mimpi yang sudah digagas sejak zaman Bung Karno dalam rangka mentransformasikan Indonesia.

Hal itu diungkapkan Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, dalam video yang diunggah di akun media sosial resminya, DennyJA_World, Kamis (28/9).

Denny JA mengatakan, memindahkan ibu kota negara saat ini belum menjadi isu yang populer. Berdasarkan hasil survei LSI Denny JA, Juni 2023, mereka yang menyatakan setuju ataupun tidak setuju dengan pemindahan ibu kota negara hampir sama banyaknya.

Baca juga : 2 Kali Dukung Jokowi, Genastara Kini Merapat Ke Prabowo

Mereka yang menyatakan setuju dengan pemindahan ibu kota negara sebanyak 47,3 persen. Sementara, mereka yang tidak setuju sebanyak 43,7 persen. “Selisihnya kurang dari 4 persen saja,” ujar Denny.  

Menurut Denny, mereka yang menyatakan dengan pemindahan ibu kota negara memiliki banyak alasannya. Alasan paling tinggi karena ini mengurangi beban Ibu Kota Jakarta yang sudah padat penduduknya. Selain itu, juga untuk mendorong pembangunan di luar Pulau Jawa.

Namun, bagi yang tak setuju mengatakan Jakarta masih layak sebagai ibu kota. Alasan lainnya mereka tak setuju adalah pemborosan anggaran negara. “Menarik juga kita melihat setuju atau tak setuju dari basis teritori responden. Yang tinggal di Jawa dan Sumatera lebih banyak yang tak setuju. Sementara yang tinggal di luar Jawa lebih banyak yang mengatakan mereka setuju pindah ibu kota,” terang Denny JA.

Baca juga : Setjen DPR: Kolaborasi Pembangunan Fraud Control Plan Sesuai Kebutuhan Instansi

Pro kontra pemindahan ibu kota negara juga berbanding lurus dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi. Mereka yang puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak yang setuju pindah ibu kota. Namun, yang tak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak yang tidak setuju.

“Jokowi tetap saja persisten, gigih dengan segala cara, memindahkan ibu kota negara kita, terlepas dari pro dan kontra itu. Jokowi lebih digerakkan oleh visi,” ungkapnya.

Denny mengisahkan mantan Presiden Amerika Serikat, Abraham Lincoln, di abad 19. Saat itu, dengan lantang dan berani, Lincoln melarang perbudakan kulit hitam untuk seluruh wilayah Amerika Serikat.

Baca juga : OSO: Pilihlah Pemimpin Yang Teruskan Keberhasilan Jokowi

Sebagai pemimpin yang visioner, kata Denny, Lincoln berani mengambil keputusan yang sangat penting dengan menghapuskan perbudahan kulit hitam, walaupun saat itu bukan hal yang populer.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.