Dark/Light Mode

Bamsoet Buka Diklat Rescue Journey Angkatan ke-2 Tahun 2023

Minggu, 1 Oktober 2023 20:38 WIB
Ketua MPR/Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo Bamsoet membuka Diklat Rescue Journey Angkatan ke-2 tahun 2023, di Jakarta, Minggu (1/10). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR/Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo Bamsoet membuka Diklat Rescue Journey Angkatan ke-2 tahun 2023, di Jakarta, Minggu (1/10). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (Bamsoet) membuka Diklat Rescue Journey Angkatan ke-2 tahun 2023, di Jakarta, Minggu (1/10). Hadir antara lain Ketua IMI DKI Jakarta Anondo Eko, Ketua Dewan Penasihat Motor Besar Indonesia Basrizal Koto, dan Ketua Umum Motor Besar Indonesia Rio Castello.

Diklat diikuti 140 peserta dari berbagai komunitas otomotif. Acara diselenggarakan atas kerja sama IMI bersama Ride Safety Culture Education Journey (RESCUE), INAnews, 645 Magazine, Tekiro Handtools, serta Mayapada Hospital, serta berbagai elemen organisasi pendukung lainnya.

Bamsoet menyatakan, kegiatan pembekalan rescue dan pelatihan safety riding ini sangat urgent dan krusial, mengingat jumlah kuantitas dan tingkat fatalitas kecelakaan lalu lintas di Indonesia cukup tinggi. Sebagai gambaran, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka kecelakaan lalu lintas pada 2021 mencapai 103.645 kasus, dan menyebabkan 25.266 korban meninggal.

Baca juga : Kamis Besok, Demokrat Umumkan Sikap Resmi Dukungan Capres 2024

“Kemudian, pada periode Januari 2022 hingga September 2022, Korlantas Polri mencatat sebanyak 94.617 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di jalan raya," ujar Bamsoet.

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, pada beberapa momen libur panjang, khususnya pada perayaan hari besar keagamaan, jumlah kecelakaan lalu lintas meningkat secara signifikan. Misalnya, pada saat Operasi Lilin dalam rangka perayaan Natal 2022, jumlah kecelakaan lalu lintas naik 11 persen dari tahun sebelumnya. Kemudian pada saat arus mudik Lebaran 2023, tercatat sebanyak 1.457 kasus kecelakaan yang menyebabkan 189 korban tewas. 

Sebagian besar atau sekitar 61 persen kecelakaan di jalan disebabkan faktor manusia, khususnya pengendara roda dua. Menurut data Korlantas Polri, dari total kasus kecelakaan lalu lintas, sebanyak 70 persen diantaranya melibatkan kendaraan roda dua.

Baca juga : Gandeng PDGI, Pepsodent Dukung Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2023

“Ini berbanding lurus dengan fakta, bahwa hingga Juli 2023, jumlah kepemilikan kendaraan roda dua mencapai 130,5 juta unit, atau sekitar 83,45 persen dari total kepemilikan kendaraan pribadi di Indonesia," kata Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menerangkan, dibandingkan dengan negara lain, saat ini Indonesia menempati peringkat ke-19 dalam angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas, dengan rasio angka kematian sebesar 11 per 100.000 penduduk. Dalam aspek fatalitas korban kecelakaan, sebagian besar kecacatan atau kematian korban kecelakaan, disebabkan oleh keterlambatan atau kesalahan dalam memberikan pertolongan. 

"Menjadi keprihatinan kita bersama, bahwa masih banyak pengendara yang belum memahami beberapa pengetahuan dasar dalam memberikan pertolongan pada korban kecelakaan. Misalnya mengendalikan atau menghentikan pendarahan, membebaskan jalan pernafasan, mengevakuasi korban ke tempat yang aman, dan lain-lain. Disinilah pentingnya penyelenggaraan pembekalan dan pelatihan pada hari ini yang menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya," pungkas Bamsoet.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.