Dark/Light Mode

Gandeng PDGI, Pepsodent Dukung Bulan Kesehatan Gigi Nasional 2023

Kamis, 14 September 2023 16:41 WIB
Bertema Senyum Indonesia, Gigi Kuat Mulut Sehat, BKGN 2023 kembali memberikan perawatan gigi gratis di seluruh Indonesia. (Foto: Dok. Pepsodent)
Bertema Senyum Indonesia, Gigi Kuat Mulut Sehat, BKGN 2023 kembali memberikan perawatan gigi gratis di seluruh Indonesia. (Foto: Dok. Pepsodent)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengetahuan masyarakat tentang risiko gula bagi kesehatan gigi dan mulut perlu ditingkatkan.

Survei Pepsodent menunjukkan bahwa 66 persen orangtua merasa khawatir akan kesehatan gigi dan mulut mereka karena asupan gula.

Sementara 58 persen lainnya menganggap anak-anak boleh menerima asupan gula yang tinggi atau bahkan tidak mengetahui batas yang dianjurkan.

Pepsodent terus mendukung edukasi serta perawatan gigi dan mulut. Upaya tersebut menjadi krusial karena saat ini masyarakat Indonesia kian rentan mengalami gigi berlubang akibat konsumsi gula yang semakin tinggi.

Baca juga : Alasan PBB Dukung Prabowo-Yusril: Punya Wawasan Dan Koneksi Internasional

"Di 2023, konsumsi gula per kapita diproyeksi meningkat hingga 9 persen dari 2019," ungkap Head of Professional Marketing Personal Care Unilever Indonesia Ratu Mirah Afifah dalam keterangannya, Kamis (14/9).

Sementara itu, Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia Usman Sumantri mengatakan perlu diketahui, sisa makanan atau minuman manis pada gigi menyebabkan bakteri berkembang lebih cepat.

"Bakteri ini memfermentasi sisa karbohidrat pada gigi menjadi asam, dan membuat lapisan gigi lebih rentan berlubang," kata Usman.

Usman menjelaskan, sebuah studi menunjukkan, saat seseorang mengonsumsi 1 sampai 2 porsi minuman berpemanis setiap hari, maka risiko gigi berlubangnya meningkat hingga 31 persen.

Baca juga : Terima Menteri PPN, Bamsoet Dukung Penerapan Skema Single Salary bagi ASN

"Kita tentu tidak bisa sepenuhnya menghindari gula karena fungsinya sebagai sumber energi dan pendorong fungsi kerja otak, tapi konsumsinya harus dibarengi perilaku menyikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur, dan rutin berkonsultasi ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali," ujar Usman.

Namun, faktanya, hanya 2,8 persen masyarakat yang menyikat gigi di waktu yang tepat. Kesadaran untuk berkunjung ke dokter gigi juga masih sangat rendah, sekitar 95,5 persen masyarakat Indonesia mengaku tidak pernah ke dokter gigi selama setahun.

"Artinya, kebiasaan menyikat gigi yang tepat masih perlu ditanamkan, disertai akses layanan kesehatan gigi dan mulut yang lebih merata," tegas Usman.

Unilever Indonesia melalui Pepsodent bersama Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), dan Asosiasi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan Indonesia (ARSGMPI) meresmikan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) 2023 di Fakultas Kedokteran Gigi & Rumah Sakit Gigi Mulut Universitas Gadjah Mada.

Baca juga : Masuk Endemi, Pengobatan Covid-19 Kini Ditanggung BPJS Kesehatan

Bertema Senyum Indonesia, Gigi Kuat Mulut Sehat, BKGN 2023 kembali memberikan perawatan gigi gratis di seluruh Indonesia, yang semakin dibutuhkan seiring meningkatnya risiko gigi berlubang di tengah masyarakat.

Wakil Gubernur DI Yogyakarta Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam mengatakan, menjaga kesehatan mulut dan gigi adalah salah satu kebiasaan baik yang harus diajarkan sejak kecil.

"Melalui BKGN 2023 ini, saya berharap terjalin sinergisitas antara pemerintah dan stakeholder terkait untuk bersama-sama mendesiminasi informasi tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut," ujar Paku Alam.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.