Dark/Light Mode

Wakili Rapat di Istana

Wamentan Tidak Tahu Keberadaan Mentan

Rabu, 4 Oktober 2023 08:40 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo usai diiperiksa KPK, di Jakarta, Senin (19/6). (Foto: Tedy O Kroen/RM)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo usai diiperiksa KPK, di Jakarta, Senin (19/6). (Foto: Tedy O Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Keberadaan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo masih misteri. Bahkan, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi juga tidak tahu di mana atasannya tersebut sekarang berada.

Pengakuan ini disampaikan Harvick usai mengikuti Rapat Kabinet Terbatas (Ratas) di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/10/2023). Harvick ikut Ratas tersebut mewakili Syahrul, yang keberadaannya hingga kini masih ghoib.

"Sampai hari ini (Selasa, 3/10/2023), kita terus mencari keberadaan Pak Menteri. Karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan Pak Menteri," ucap Harvick, saat ditanya wartawan, usai Ratas tersebut.

Dia mengaku terakhir kali berkomunikasi dengan politisi Partai NasDem itu saat hendak berangkat ke Spanyol. Harusnya, pada Sabtu (30/9/2023) atau paling lambat Minggu (1/10/2023), Syahrul sudah kembali ke Tanah Air. "Sabtu atau Minggu harusnya sudah kembali," tuturnya.

Harvick menjelaskan, saat terbang ke Spanyol, Syahrul berangkat bersamaan dengan sejumlah pejabat eselon dan juga staf Kementerian Pertanian (Kementan). Namun, saat waktu kembali ke Tanah Air, hanya pejabat eselon dan staf yang pulang. Para pejabat eselon dan staf juga tidak tahu keberadaan Syarul, karena mereka berpisah sebelum pulang.

Baca juga : Ngaku Hilang Kontak, Wamentan Sebut Tengah Cari Keberadaan Mentan SYL

"Kembali ke Tanah Airnya ini memang masing-masing, karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah," jelas Harvick.

Namun, Harvick meyakini Syahrul tak melarikan diri dari kasus yang tengah menjeratnya. “Insya Allah sih nggak ya. Mudah-mudahan kita doakan bersama-sama agar bisa selesai. Insya Allah," ucapnya.

Lantas, di mana keberadaan Syahrul? Menkumham Yasonna H Laoly menyatakan, hingga saat ini, Syahrul belum tercatat kembali memasuki Indonesia. "Belum, belum masuk," ujar Yasonna.

Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim menyatakan, Syahrul terakhir terdeteksi di Roma, Italia. Hal itu didapat dari data perlintasan dan kerja sama antarnegara. “Terakhir di Roma,” ucapnya.

Silmy merinci, Syahrul meninggalkan Indonesia via Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (24/9/2023). Syahrul menumpangi pesawat Qatar Airways transit di Doha, Qatar, sebelum terbang menuju Roma.

Baca juga : PDIP Tak Khawatir Kaesang Masuk PSI, Panda: Tidak Segenting Itu

Syahrul direncanakan kembali pada Sabtu (30/9/2023) atau Minggu (1/10/2023). “Tapi kami sudah cek, belum termonitor di sistem bahwa yang bersangkutan sudah berada di Indonesia,” ucapnya.

Apakah Syahrul sudah dinyatakan masuk daftar pencarian orang (DPO)? Silmy menyatakan, pihaknya belum mendapat surat dari KPK berkaitan dengan usulan ataupun putusan soal status Syahrul. Tanpa ada surat dari KPK, pihaknya tidak akan bergerak sendiri. “Karena itu kewenangan KPK,” ucapnya.

Sementara, Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni membantah Syahrul menghilang. Menurut Sahroni, koleganya itu tidak langsung pulang ke Tanah Air karena sedang dirawat di salah satu tempat akibat mengalami sakit prostat.

"Saya nggak tahu dirawat di mana. Cuma dapet informasi saja karena prostatnya masalah. Akhirnya dia nggak pegang komunikasi," kata Sahroni, kepada wartawan, Selasa (3/10/2023).

Wakil Ketua Komisi III DPR ini memastikan, Syahrul akan segera kembali ke Tanah Air. "Tanggal 5 Oktober Pak Mentan akan kembali ke Tanah Air," ujarnya.

Baca juga : Hasil Rapat di Istana, Rempang Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Sahroni mengatakan, Syahrul telah diperintahkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh kembali ke Tanah Air. Setibanya di Tanah Air, Syahrul akan terlebih dulu menghadap Paloh.

"Ketua Umum perintahkan untuk segera kembali ke Tanah Air. Setelah kembali, Pak Mentan akan menghadap Ketua Umum dahulu," tandasnya.

Dari pihak KPK, menggaransi penyidikan kasus dugaan korupsi di Kementan tetap jalan meskipun Syahrul tak kunjung pulang ke Indonesia. "Kami ingin tegaskan, seluruh kerja-kerja penyidikan perkara ini kami pastikan terus kami selesaikan," tegas Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Selasa (3/10/2023).

Ali memastikan, pada saatnya, KPK akan menyampaikan perkembangan kasus ini secara utuh dan lengkap.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Rabu (4/10), dengan judul “Wakili Rapat Di Istana, Wamentan Tidak Tahu Keberadaan Mentan”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.