Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Pidato Di Rakernas Projo
Jokowi: Jelang Pemilu Jangan Baperan
Minggu, 15 Oktober 2023 07:50 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi menyampaikan beragam nasihat dan kode-kode saat pidato di Rakernas VI Pro Jokowi (Projo), Sabtu (14/10/2023). Mulai dari kriteria calon pemimpin Indonesia ke depan, hingga menyikapi situasi politik yang sekarang ini lagi panas-panasnya. Salah satu pesan Jokowi: jangan baperan.
Belakangan ini, suhu politik di tanah air memang meningkat jelang Pemilu. Pihak yang dulu satu kubu, mulai berseberangan dan saling menyerang. Di dunia maya, Jokowi juga kena imbas dari sejumlah pihak yang dulu mendukungnya dalam Pilpres 2014 dan 2019, kini aktif mengkritiknya.
Baca juga : Jokowi Hadiri Rakernas Projo Di GBK
Kemarin, di acara Rakernas VI Projo yang digelar di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jokowi ikut menyinggung situasi tersebut. Jokowi mengingatkan relawannya untuk tidak gampang tersinggung alias baper. Sebab, sifat baperan hanya merugikan diri sendiri.
“Jangan dikit-dikit baperan, dikit-dikit dimasukkan hati. Yang terjadi nanti marah sana, marah sana, marah ke sana, benci ke sana, benci sana, benci sana, gunanya apa?” kata Jokowi.
Baca juga : Hadiri Rakernas Projo Hari Ini, Prabowo-Gibran Jadi Bintangnya
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyadari, memasuki tahun politik, situasi mulai panas. Projo, pinta Jokowi, harus memadamkannya. “Jangan sampai relawan ikut manas-manasin. Ngompor-ngomporin. Tidak usah saling menjelekkan, tidak usah saling mengolok-olok, tidak usah membuat fitnah,” cetus Jokowi.
Jokowi mengingatkan, seluruh masyarakat Indonesia saudara sedarah dan setanah air. Jika ada perbedaan pilihan Capres, itu hal biasa. “Jangan sampai beda pilihan membuat silaturahmi kita terganggu, jangan sampai dan juga jangan dimasukkan hati,” imbuh dia.
Baca juga : Moeldoko Pastikan Proyek Kilang LNG Masela Jalan Terus
Setelah itu, barulah Jokowi berbicara kriteria Capres yang dibutuhkan Indonesia ke depan. Jokowi meminta, rakyat memilih pemimpin yang lebih banyak bekerja daripada berbicara.
“Rakyatnya butuh pemimpin yang tidak banyak bicara, tapi banyak Kerja. Yang mau bekerja untuk rakyatnya, yang mau bekerja untuk bangsa dan yang mau bekerja untuk negaranya,” jelas mantan Wali Kota Solo itu.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya