Dark/Light Mode

Di Bawah Pimpinan Kapten Ali Ibrahim

Kota Tidore Kepulauan 3 Kali Dapat Dana Insentif Fiskal

Senin, 6 November 2023 19:31 WIB
Penyerahan Insentif Fiskal kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (06/11/2023). Foto: Istimewa
Penyerahan Insentif Fiskal kepada Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (06/11/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara, kembali mendapat dana alokasi insentif fiskal dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atas kinerja penggunaan produk dalam negeri tahun anggaran 2023.

Ini, adalah kali ketiga Wali Kota Kapten Ali Ibrahim berhasil meraih dana insentif fiskal Kemenkeu selama Tahun 2023.

Pertama, di dapat pada September sebesar Rp. 10.142.614.000. Kedua, pada Oktober sebesar Rp. 5.901.970.000. Ketiga, di November mendapatkan Rp. 10.624.921.000.

"Terima kasih kepada semua ASN yang telah mendukung program pemerintah tepat waktu, sehingga kembali mendapat dana insentif fiskal sebesar Rp.10.624.921.000," kata Ali seusai menghadiri Penyerahan Insentif Fiskal di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (06/11/2023).

Baca juga : Ganjar: Pemerataan Kualitas Dan Kuantitas Harus Seimbang

Kapten Ali bersyukur memiliki jajaran yang berkinerja baik sepanjang masa kepemimpinannya. Sehingga, Kota Tidore Kepulauan terus meraih prestasi di berbagai sektor.

Ali menambahkan, selama ini pihaknya selalu inflasi ke pasar dan melakukan monitoring, turun ke lapangan, serta koordinasi dengan Biro Statistik Pemkot Tidore Kepulauan. Tim ini, selalu melaporkan ke pihaknya selaku penanggungjawab.

"Setiap pekan kami evaluasi, perkembangannya bagaimana, stok di pasar seperti apa. Dari Sembilan bahan pokok yang mana data paling tinggi. Itu kami beri subsidi transportasi kepada para pedagang," jelasnya.

Sementara, Asisten Sekda Bidang Perekonomia dan Pembangunan Kota Tidore Kepulauan Taher Husain mengatakan, terkait inflasi ini, Wali Kota Ali Ibrahim sangat konsens, sehingga ketika ada harga sembako yang mengalami meningkatan di beberapa komoditas tertentu, kepala daerah ini langsung antisipasi mengeluarkan regulasi berupa intruksi hingga peraturan wali kota.

Baca juga : HIPMI Sampaikan 5 Rekomendasi Peningkatan Ekonomi Sektor Kelautan Dan Perikanan

"Jadi, sasarannya bagaimana caranya menyelesaikan agar harga komoditas tetap stabil. Pak Ali ini juga membentuk Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Kota Tidore Kepulauan. TPID ini yang memberikan arahan-arahan kepada Pak Wali Kota untuk menekan harga-harga komoditas di pasar," kata Taher.

Taher menambahkan, dalam waktu dekat Pemkot Tidore Kepulauan akan menggelar pasar murah. Sementara, untuk anggarannya menggunakan dana yang didapat dari sebelumnya.

"Nah, untuk dana insentif fiskal yang baru di dapat ini, kami kaji dulu langkah apa yang seharusnya diambil untuk memanfaatkan dana tersebut," jelasnya.

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelontorkan dana sebesar Rp 340 miliar untuk 34 daerah penerima insentif fiskal periode ketiga.

Baca juga : Bocah Penjual Gemblog Keliling yang Viral Dapat Bantuan Lemonilo

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, anggaran sebesar Rp 340 miliar tersebut dengan alokasi tertinggi Rp 11,9 miliar dan terendah Rp 8,6 miliar. Sebanyak 34 daerah penerima insentif periode ketiga ini terdiri dari 3 provinsi, 6 kota dan 25 kabupaten.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.