Dark/Light Mode

Larang Komisaris Jadi Timses, Erick Tunjukin Ketegasan

Jumat, 10 November 2023 08:54 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Randy Tri Kurniawan/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri BUMN Erick Thohir tak mau perusahaan BUMN terbawa-tawa urusan politik Pilpres 2024. Erick pun menunjukkan ketegasan dengan melarang para komisaris BUMN menjadi timses Capres. Untuk yang mau menjadi timses, harus mundur.

Larangan ini termaktub dalam Surat Edaran (SE) Menteri BUMN Nomor S-560/S.MBU/10/2023. SE itu juga mengatur larangan bagi pejabat di lingkungan BUMN terlibat dalam kampanye Pileg dan Pilkada 2024. 

"Tidak ikut serta atau terlibat dalam kegiatan kampanye Pemilu dan/atau Pemilihan Kepala Daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Pemilu dan UU Pemilihan Kepala Daerah," demikian bunyi SE tersebut. 

Keterangan dari SE tersebut yakni larangan tentang keterlibatan direksi, dewan komisaris/dewan pengawas dan karyawan grup BUMN pada penyelenggaraan Pemilu, Pilkada, dan/atau sebagai pengurus partai politik atau penjabat kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Baca juga : Redam Polarisasi Di Medsos, Gencarkan Narasi Persatuan

"Para komisaris, pengawas, dan karyawan BUMN yang mencalonkan diri sebagai anggota DPR, DPRD, DPD, presiden, wakil presiden, gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, atau wakil wali kota harus mengundurkan diri atau diberhentikan dari jabatannya," lanjut bunyi SE tersebut.

Erick juga melarang insan BUMN menggunakan sumber daya BUMN termasuk aset, anggaran, dan sumber daya manusia untuk kepentingan Pemilu dan Pilkada.

Sejauh ini, terdapat empat pejabat BUMN yang menjadi timses Capres-Cawapres. Keempatnya telah dan sedang mengajukan surat pengunduran diri sebagai insan perusahaan plat merah.

Pertama, Rosan Perkasa Roeslani mundur dari posisi Wakil Menteri BUMN usai didapuk sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Kemudian disusul Budiman Sudjatmiko yang merupakan Komisaris PTPN V (Persero) dan Arief Rosyid selaku Komisaris Independen PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI). Keduanya masuk timses Prabowo-Gibran, dan kini sedang mengajukan surat pengunduran diri sebagai pejabat BUMN. 

Baca juga : Tak Masuk Tim Sukses Capres, Erick: Saya Fokus di Pemerintahan

Lalu, ada Komisaris PT PLN (Persero) Eko Sulistyo yang mundur usia diplot sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Selain itu, terbuka kemungkinan nama-nama insan BUMN lain yang akan mundur karena terlibat dalam urusan politik Pemilu 2024. Saat ini, Erick sedang melakukan pendataan. "Banyak komisaris yang lagi mundur kok sekarang. Ini saya lagi data," ucap Erick, di Kantor Kementerian BUMN, Kamis (9/11/2023).

Dia memerintahkan Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM), Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, melakukan pendataan nama-nama komisaris perseroan negara yang mengundurkan diri. "Nanti ada list-nya, tanya saja sama Pak Tedi, saya juga nggak ingat," imbuhnya.

Ketegasan Erick mendapat pujian dari warganet. "Ini baru Pak Erick, tegas-setegasnya," tulis akun @SubhanMars.

Baca juga : Lavees Grup dan iGlam Hadirkan Talkshow Edukasi Kecantikan

Di sisi lain, akun @KiChebongMachine meyakini masih ada harapan di lain waktu bagi Erick untuk maju di Pilpres. "Erick Thohir orang bagus dan bersih. Besok jadi menteri apa pun juga bisa. BUMN sudah terasa sangat baik dan jauh hasil pembangunannya. Next pasti jadi Wapres," doa dia sembari me-mantion akun @erickthohir.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Jumat (10/11), dengan judul “Larang Komisaris Jadi Timses, Erick Tunjukin Ketegasan”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.