Dark/Light Mode

Ketum Jarnas 98: Sindir Pemuda, Data Ganjar Kurang Faktual

Jumat, 10 November 2023 10:23 WIB
Ketua Umum Jaringan Nasional Aktivis 98 Jarnas 98 Sangap Surbakti. Foto: Istimewa
Ketua Umum Jaringan Nasional Aktivis 98 Jarnas 98 Sangap Surbakti. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Ganjar Pranowo menyindir generasi pemuda saat ini yang lebih tertarik pada jabatan tapi emoh berproses di partai politik.

"Sehingga pada saat saya menyampaikan kepada anak-anak muda, maka kamu tertarik pada partai politik untuk bergabung? Ternyata sebagian besar tidak. Tapi ketika saya bertanya apa kamu tertarik jadi Bupati, Walikota, tertarik jadi Gubernur, tertarik jadi Presiden? Mereka tertarik," ucap Ganjar saat hadir di gedung CSIS, Selasa (07/11/2023).

Ketua Umum Jaringan Nasional Aktivis '98 (Jarnas '98) Sangap Surbakti menilai mantan Gubernur Jawa Tengah itu membuat pernyataan yang blunder.

Baca juga : Turnamen Sains Data Nasional Cari Talenta Terbaik Bidang Keamanan

"Dari data CSIS itu, pemilih muda (generasi z dan milenial) itu populasinya mencapai 60 persen dari total pemilih pada 2024 mendatang. Jumlah ini besar lho. Saya yakin pernyataan Ganjar ini membuat pemuda enggan memilih Ganjar," kata Sangap di Sekretariat Pimpinan Pusat Jarnas '98 di Jalan Cawang Baru Utara, Jakarta Timur, Kamis (09/11/2023).

Menurut Sangap, pernyataan Ganjar tidak faktual. Bahkan cenderung mengada-ada. Pemuda saat ini sangat melek politik dan antusias masuk ke dalam Partai Politik.

Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya pemuda yang menjadi anggota sayap-sayap partai. Selain itu, ada pula Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mayoritas dihuni pemuda.

Baca juga : Tampung Keluhan Masyarakat, Pemuda Mahasiswa Ganjar Gelar Aksi Bakti Sosial

Dia pun menyarankan, Ganjar tidak asal bunyi. Bahkan, di PDI Perjuangan, banyak anak muda menjadi kader di sayap partai seperti Banteng Muda Indonesia (BMI), Taruna Merah Putih (TMP), Relawan Perjuangan Demokrasi (REPDEM).

"Di Golkar ada AMPG dan masih banyak lagi di beberapa partai," beber Sangap.

Sangap meminta Ganjar untuk lebih banyak belajar lagi agar pernyataan yang disampaikan di publik sesuai data dan fakta.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.