Dark/Light Mode

Kabupaten PPU Resmikan Perpustakaan, Diharapkan Tingkatkan Literasi Warga IKN

Kamis, 16 November 2023 17:11 WIB
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menandatangani prasasti saat meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (16/11). (Foto: Dok. Perpusnas)
Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando menandatangani prasasti saat meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (16/11). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai wilayah yang merasakan dampak dari pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusanatara, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengidamkan perpustakaan yang memainkan peran sentral pengetahuan. Peresmian Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah merupakan momentum awal menuju arah tersebut.

"Kami harapkan adanya IKN menjadi pemicu semangat anak-anak bahwa membaca dan literasi itu penting," ujar Penjabat (Pj) Bupati PPU Makmur Marbun saat meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah PPU bersama Kepala Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Muhammad Syarif Bando, Kamis (16/11).

Dia melanjutkan, literasi tidak bisa diabaikan karena hal tersebut kunci kemajuan bangsa. Dengan kemampuan literasi yang baik, masyarakat akan siap menghadapi perkembangan jaman. 

"Literasi bukan baca tulisan saja, tapi juga pemahaman pengetahuan. Karena literasi memenuhi kemampuan aspek individu dalam urusan kerja dan kehidupan," tambah Marbun. 

Baca juga : Bamsoet Puji Kesuksesan Pelaksanaan Indonesian Drift Series 2023

Makmur berharap, gedung yang diresmikan di Bumi Serambi Nusantara ini bukan hanya menjadi tempat penyimpanan buku, namun juga ramai dengan tingginya indeks kunjungan masyarakat dan anak sekolah.

Perpustakaan bukan soal buku dan teknologi, tapi juga berbicara tentang orang-orang yang mendukungnya. Termasuk keberadaan orang-orang pendidik, seperti civitas akademika. "Sarjana harus buka membuka lapangan kerja. Kalau penghasilan rendah, income pasti rendah," urai Kepala Perpusnas Syarif Bando. 

Syarif melanjutkan, kalangan pendidik ikut bertanggung jawab untuk meningkatkan indeks literasi. Sebab, saat ini Indonesia tertinggal dari negara kawasan ASEAN, apalagi Jepang dan Korea Selatan.

Jepang menjadi negara maju karena telah memilih dirinya sebagai negara produsen dengan pengetahuan yang dimilikinya. Sedangkan, Indonesia masih lebih suka menjadi negara konsumen. "Pengetahuan mengubah dunia. Dan pengetahuan bisa diperoleh dengan membaca,” tambah Syarif Bando.

Baca juga : Butuh Rekomendasi Perguruan Tinggi Tingkatkan Layanan Publik MPR

Dalam sesi talkshow, Pustakawan Utama Perpusnas Abdullah Sanneng menjelaskan, peningkatan literasi saat ini seharusnya tidak lagi berkutat pada pemberantasan buta aksara. Tapi, literasi harus meningkatkan kreativitas dan produktivitas.

“Peran perguruan tinggi mesti diubah. Orientasi dunia perguruan tinggi saat ini adalah bagaimana menciptakan barang atau jasa bagi kemaslahatan masyarakat. Ubah mindset kita kalau literasi masih sebatas kemampuan baca tulis," imbuhnya.

Akademisi dari Universitas Balikpapan Indrayani mengatakan, jika tidak ada pionir, menggerakkan literasi agak sulit. Karena secara capaian indeks literasi di provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten PPU menempati urutan terendah kedua setelah Kabupaten Berau.

"Kita jangan mengeksplor kekurangan tapi jadikan sebagai tantangan. Ini tanggung jawab bersama. Boleh jadi literasi kurang tumbuh bukan karena anak-anak tidak mau baca, melainkan faktor lingkungan," ujarnya.

Baca juga : Insentif Harga Bikin Petani Semangat Tingkatkan Produksi Saat El Nino

Dia melanjutkan, tugas Bunda Literasi bukan mendorong dibangunnya perpustakaan atau sudut baca masyarakat, namun turut membangun edukasi di lingkungan informal. Jangan memberikan gadget ketika anak menangis.

"Jika seorang ibu tidak cukup menikmati pendidikan formal sebagaimana mestinya, setidaknya bisa mengikuti kelas kreativitas lewat transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial," papar Indra.

Selain meresmikan Perpustakaan Umum Daerah, Pj Bupati PPU disaksikan Kepala Perpusnas mengukuhkan Bunda Literasi PPU Linda Roumauli Siregar, menyerahkan sertifikat bagi Perpustakaan Desa Gemilang Desa Sesulu, Perpustakaan Desa Sumber Ilmu Desa Binuang, Perpustakaan Ceria SDN 001, dan Perpustakaan SDN 002 Penajam, serta menyerahkan piagam penghargaan sumbang buku bagi tujuh SKPD Kabupaten PPU.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.