Dark/Light Mode

Peringati Hari Otsus

Pemprov Papua Barat Daya Prioritaskan Program Kesejahteraan Masyarakat

Jumat, 24 November 2023 20:57 WIB
Penyerahan bantuan oleh Pj Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musaad dan PJ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat Daya, Ariyani Musa’ad di Kantor Distrik Manoi, Kota Sorong, Kamis (23/11/2023). Foto: Istimewa
Penyerahan bantuan oleh Pj Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musaad dan PJ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat Daya, Ariyani Musa’ad di Kantor Distrik Manoi, Kota Sorong, Kamis (23/11/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam Perayaan Hari Otonomi Khusus (Otsus), Pemprov Papua Barat Daya menggelar road show Penyerahan Bantuan Program Stunting dan Kemiskinan Ekstrem ke Kabupaten/Kota.

Pemberian bantuan itu dilakukan olej Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK). Penyerahan bantuan diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad dan PJ Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Papua Barat Daya, Ariyani Musa’ad, pada Kamis, (23/11/2023) di kantor Distrik Manoi, Kota Sorong.

Bantuan berupa paket Jaminan 1.000 hari Pertama Kehidupan (Jambu Hidup) yang diberikan meliputi bahan makanan bergizi untuk ibu hamil dan balita hingga bahan kontak serta insentif bagi penyuluh gizi/posyandu.

Mohammad Musa’ad mengatakan bahwa pepaksanaan otsus Papua sudah berlangsung selama 22 tahun. Prioritas penekanan otsus tertuju pada pencapaian kesejahteraan orang asli Papua (OAP), terutama masalah pendidikan dan kesehatan.

Baca juga : Perkuat Pengamanan Obvitnas, Pertamina-TNI AL Gelar Latihan Keadaan Darurat

"Semua masalah kemiskinan ekstrem dan stunting menjadi dua hal yang masih mengganggu," kata dia dalam siaran persnya, Jumat (24/11/2023).

Pemprov Papua Barat Daya pada 2023 mengalokasikan dana Rp 112 miliar untuk penanggulangan stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.

Prevalensi stunting di Provinsi Papua Barat Daya masih di atas 30 persen, dengan jumlah balita yang mengalami stunting sebanyak 1.400 anak.

Pemerintah daerah juga membangun komitmen bersama lewat Program Rembuk Stunting untuk merumuskan langkah-langkah strategis yang terukur guna mempercepat penurunan angka kasus stunting.

Baca juga : Mendagri: Jangan Korupsi!

Kegiatan road show ini merupakan bagian dari rangkaian Peringatan Hari Otsus tahun 2023 mengusung tema “Papua Fest - Spirit of Otsus” dilaksanakan secara terpusat di Sorong, Papua Barat Daya.

Rangkaian kegiatan secara resmi dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, serta pj gubernur dari tiga provinsi. Pemanfaatan dana otsus di Papua Barat Daya juga diwujudkan melalui program PAITUA, yakni program perlindungan jaminan hari tua bagi masyarakat yang berusia lanjut 65 tahun ke atas.

"Program PAITUA adalah inisiatif kami yang muncul dari kepedulian atas situasi kehidupan para lanjut usia yang jumlahnya cukup signifikan, yakni 24.759 lansia," ujar Musa’ad.

Total anggaran yang disiapkan dari dana Otsus untuk PAITUA sebesar Rp 40 miliar. Bantuan PAITUA telah diserahkan secara simbolis pada masyarakat oleh Mendagri dan Pj gubernur.

Baca juga : Lestari Desak Kompetensi Dan Kesejahteraan Guru Ditingkatkan

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Papua Barat Daya, Rahman menyampaikan bahwa pelaksanaan otsus menekankan pada tiga hal, yakni bagaimana membuat masyarakat Papua cerdas, sehat dan produktif.

"Kami ingin menjadikan orang asli Papua itu otaknya cerdas, badannya sehat dan kantongnya tebal. Kata kuncinya yang terpenting adalah perlu mendata orang asli Papua sampai dengan di kampung-kampung," kata dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.