Dark/Light Mode

Tudingan Gimik Gemoy Bentuk Kepanikan Lawan

Rabu, 29 November 2023 14:46 WIB
Baliho Prabowo-Gibran Gemoy menggunakan artificial intelligence. Foto: Istimewa
Baliho Prabowo-Gibran Gemoy menggunakan artificial intelligence. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebutan gemoy yang melekat pada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menjelang Pilpres 2024 mendapat tanggapan positif dari sejumlah pihak.

Salah satunya datang dari Koordinator Pergerakan Milenial Nusantara (Permana) Wildan Ghozy Fawwaz.

Menurut Wildan, sebutan gemoy yang berarti menggemaskan untuk Prabowo Subianto merupakan bukti kecintaan dari para pendukungnya untuk sosok pemimpin yang diidolakan selama ini.

"Anak muda itu suka terhadap pemimpin yang berwibawa seperti Pak Prabowo, tapi juga punya selera humor tinggi dan santuy. Karena politik jangan melulu soal ketegangan yang dikedepankan, namun kebersamaan terus rawat. Ini terlihat dari sikap Pak Prabowo yang gemoy dan menganggap semua kawan maupun lawan adalah keluarga," ujar Wildan kepada media di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

Baca juga : Bangun Akademi, GISAID Dukung Indonesia Kembangkan Data Genom

"Saya rasa buka hanya soal gemoy yang ada pada diri Pak Prabowo, tapi visi, misi, dan program saya rasa unggul dari kandidat lain," tambahnya.

Wildan yang juga Wakil Presiden Mahsiswa Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Ahmad Dahlan Jakarta (2020-2021) turut menyentil PKS yang merasa prihatin soal istilah gemoy yang dianggap menjadi sekadar gimik politik dalam memenangkan Pemilu 2024.

"Cara PKS seperti ini yang tidak sehat, harusnya mereka fokus kerja politiknya saja, tak perlu urus kandidat lain yang sudah mapan dan bermartabat dalam berpolitik, jangan seperti jagoannya yang hanya lip sevice, itu tidak baik dalam berdemokrasi," tegasnya.

Masih kata Wildan, PKS dan koalisinya mulai menunjukkan kepanikan terhadap elektabilitas calon yang diusungnnya yang masih rendah dan kalah jauh dari Prabowo-Gibran dari berbagai survey terakhir.

Baca juga : Prabowo Viral Disebut Gemoy, TKN: Ini Bentuk Kampanye Riang Gembira

"Mari hadapi kontestasi Pilpres 2024 dengan penuh sukacita, optimisme, dan hindari sifat dengki yang dapat memecah belah bangsa," ucap Wildan Wildan juga turut mengapresiasi sikap santai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Roeslani yang menanggapi enteng sindiran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyebut narasi politik "gemoy" tidak sehat.

"Salut dengan sikap keteladanan dari Ketua TKN Prabowo-Gibran yang memperlihatkan kedewasaan dalam berdemokrasi, dengan tetap menunjukkan kesantunan terhadap pihak-pihak yang menyerangnya," jelas Wildan.

Diberitakan sebelumnya, Rosan menyebut, ide penggunaan narasi gemoy tidak digagas oleh TKN Prabowo-Gibran, tetapi muncul secara organik di masyarakat. Roslan enggan menanggapi lebih lanjut terkait sindiran politik gemoy dari PKS. 

Dia hanya mengatakan bahwa Prabowo selalu berpesan agar menyebarkan pesan positif, transparan, dan fokus pada aspirasi anak muda.

Baca juga : Kementan Ajak Semua Pihak Genjot Produksi Padi Dan Jagung

"Ya kalau kita kan orang ada pandangan lain ya monggo saja silakan, negara demokrasi ya kan, silakan saja," kata Rosan saat ditemui awak media di Sekretariat TKN Pemilih Muda Prabowo-Gibran, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2023).

Menurut Rosan, sejak dulu sampai saat ini pihaknya tidak pernah menyebarkan berita bohong maupun mendefinisikan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden lain.

"Sekarang, dan saya yakinkan ke depannya kita tidak akan memberikan sesuatu yang hoaks, black campaign atau menjelekkan paslon lain," ujar Rosan.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.