Dark/Light Mode

Pj Gubernur Agus Fatoni Pimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Rabu, 29 November 2023 15:12 WIB
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dalam Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sumsel. (Foto: Istimewa)
Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dalam Apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sumsel. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada apel Kesiapsiagaan Personel dan Peralatan Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Sumsel. Apel ini digelar di Halaman Venue Shooting RAnge Jakabaring Sport City (JSC) Palembang, Kamis (23/11).

Apel ini dihadiri 1.000 orang personel gabungan yang terdiri dari Badan SAR Nasional (Basarnas), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI/Polri dan berbagai Instansi Stakeholder tersebut. Fatoni mengatakan, apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana perlu dilakukan untuk mengetahui kesiapan personel dan peralatan sebagai bagian dari upaya pencegahan dalam menghadapi bencana. "Dengan kesiapan ini diharapkan dapat memberikan rasa nyaman kepada masyarakat dari ancaman bencana, walaupun kita juga berharap bencana itu tidak terjadi," kata Fatoni, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (29/11).

Fatoni mengatakan, Sumsel baru saja melewati situasi cukup berat karena diterpa kabut asap yang ditimbulkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Kondisi tersebut sudah teratasi menyusul beralihnya cuaca dari musim kemarau ke musim hujan.

Baca juga : Muzani: Peran Pondok Pesantren Penting Jaga Kehidupan Berbangsa

“Namun, di balik curah hujan yang tinggi terdapat ancaman baru yakni bencana banjir bandang dan tanah longsor yang kapan saja datang mengancam beberapa wilayah di Provinsi Sumsel," ucap FatoniDia mengingatkan semua personel satgas penanggulangan bencana untuk tetap waspada memberikan edukasi dan peringatan dini kepada masyarakat di daerahnya masing-masing.

"Kondisi ekologi seperti degradasi alam, perilaku manusia ini dapat kita perbaiki, namun ini tidak bisa kita kerjakan secara sendiri sendiri kita perlu bersama secara komprehensif untuk mengatasinya," katanya.

Fatoni menekankan agar mitigasi terus dilakukan untuk mengurangi risiko jika terjadi bencana banjir dan tanah longsor. Dia menyebut, berdasarkan data kejadian bencana yang terjadi di Sumsel pada 2022 sebanyak 147 kali kejadian. Sedangkan hingga November 2023 tercatat sebanyak 69 kali kejadian bencana.

Baca juga : Ganjar-Mahfud Dinilai Punya Kesamaan Pandang Dengan Muhammadiyah

"Mudah-mudahan dengan kesiapsiagaan kita, bencana ini tidak bertambah lagi, walaupun terjadi kita berharap tidak menimbulkan sampai menimbulkan kerusakan sarana prasarana dan korban jiwa," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pelaksana BPBD Sumsel M Iqbal Alisyahbana menegaskan menghadapi musim penghujan seperti sekarang ini perlu dilakukan upaya pencegahan dan kesiapsiagaan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyiapan personel dan peralatan.

"Mobilisasi personel dan peralatan ke lokasi bencana atau ke daerah rawan bencana dilakukan sebagai bentuk pertolongan berupa penyelamatan dan evakuasi untuk meminimalisir dampak bencana berupa kerusakan sarana prasarana maupun korban jiwa," ucapnya.

Baca juga : Pj Gubernur Agus Fatoni: Sumsel Bisa 2 Besar Produksi Padi Nasional

Dia menyebut, tujuan dilakukan apel ini untuk meningkatkan kemampuan personil dan kesiapan peralatan penanggulangan banjir dan tanah longsor. "Mengoptimalkan peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing Dinas, Instansi, stakeholder terkait dalam penanggulangan bencana banjir dan tanah longsor agar korban jiwa dan harta dapat diminimalisir," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.