Dark/Light Mode

Ini Dia, 6 Jejak Sukses Kolaborasi Firman Dan Rivan Dalam Membangun Negeri

Minggu, 3 Desember 2023 17:34 WIB
Dua sahabat, Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono (kiri) dan mantan Kakorlantas Irjen Pol. Firman Shantyabudi, berkolaborasi membangun negeri. (Foto: dok. Jasa Raharja)
Dua sahabat, Dirut Jasa Raharja Rivan A Purwantono (kiri) dan mantan Kakorlantas Irjen Pol. Firman Shantyabudi, berkolaborasi membangun negeri. (Foto: dok. Jasa Raharja)

RM.id  Rakyat Merdeka - Irjen Pol. Firman Shantyabudi telah masa purna tugas pada 17 November 2023, dengan jabatan terakhir Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri. Firman yang menjabat posisi tersebut sejak 31 Oktober 2021, telah mencatatkan sejumlah prestasi gemilang dalam menciptakan lingkungan transportasi yang aman dan tertib di Indonesia. Kesuksesan itu, antara lain tercipta berkat kerja sama yang erat dengan Jasa Raharja.

Firman dan Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono memang memiliki hubungan yang dekat. Mereka telah lama bersahabat.

Kedekatan secara personal inilah yang membuat kedua instansi menjalin kolaborasi yang solid dan fokus pada tugas bersama; menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan lalu lintas di Indonesia.

Persahabatan keduanya, menjadi kekuatan utama dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka. Visi bersama untuk menjaga kewajiban pembayaran pajak sebagai pertanggungan perlindungan asuransi kecelakaan dan meningkatkan pencegahan kecelakaan lalu lintas, menciptakan dasar yang kokoh.

Eratnya persahabatan kedua sosok ini juga dirasakan melalui arah transformasi dan pengambilan kebijakan bersama. Baik dari Korlantas Polri maupun Jasa Raharja, yang berpengaruh dan dirasakan oleh seluruh jajaran Ditlantas Polda dan Jasa Raharja seluruh Indonesia.

Berikut daftar kebijakan yang berhasil diimplementasikan di masa Firman dan Rivan:

1. Rekonsiliasi data kendaraan bermotor.

Baca juga : Siti Fauziah Apresiasi Kolaborasi Dan Sinergitas Bareng KWP

Rekonsiliasi ini menunjukkan, tingkat kepatuhan masyarakat membayar pajak kendaraan bermotor, terhitung rendah. Data pun masih belum tersentralisasi secara nasional.

2. Penguatan Tim Pembina Samsat

Meski Tim Pembina Samsat sudah dibentuk oleh Perpres No. 5 Tahun 2015, fungsi kerja lembaga, bahkan logo baru, disahkan di masa kepemimpinan Firman dan Rivan, serta Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni.

Inilah yang membuat pertumbuhan pembayaran pajak di tahun 2022 tumbuh signifikan.

3. Implementasi Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009

Di masa sebelumnya, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009, terutama Pasal 74 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, belum pernah diimplementasikan.

4. Digitalisasi Laporan Laka/IRSMS (Integrated Road Safety Management System)

Baca juga : Partai Garuda: Narasi Terzolimi Sudah Bukan Lagi Rujukan Dalam Kampanye

Digitalisasi laporan kecelakaan lalu lintas (laka)/IRSMS telah terimplementasi 100 persen di seluruh Polda, di masa Firman dan Rivan. Sehingga, tidak diperlukan lagi  rekonsiliasi data terhadap Polri dan Jasa Raharja terkait jumlah laka.

5. Plat Nomor Putih Sebagai Dasar Penertiban Pajak Kendaraan dan Pengkinian Data. 

Perubahan ini memudahkan identifikasi, yang belum berplat putih, berarti belum melakukan pembayaran pajak dan melakukan pengkinian data.

6. Interkoneksi Data Kendaraan Dalam Verifikasi Pelaksanaan Tilang Elektronik (ETLE).

Secara keseluruhan, jejak keberhasilan kolaborasi antara Firman dan Rivan menciptakan dampak positif yang nyata, dalam menjaga keselamatan dan ketertiban masyarakat Indonesia.

Kolaborasi sektor publik ini menjadi inspirasi bagi upaya transformasi positif, dalam skala nasional.

Keberhasilan tersebut juga terminus berkat kolaborasi dan inisiatif Firman dan Rivan, dalam menjalin kolaborasi bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Baca juga : Dukung Program Kolaborasi BUMN, Peruri Gelar Teman Bersenyum di Temanggung

Hal itu dilakukan dalam setiap kegiatan, seperti Mudik Lebaran, Natal dan Tahun Baru (Nataru), maupun kegiatan nasional dan internasional.

Tak heran, dalam dua tahun terakhir, penanganan mudik terbilang sangat sukses. Manfaatnya dirasakan nyata oleh masyarakat.

Terbukti, pada periode Operasi Ketupat 18-23 April 2023, jumlah kecelakaan lalu lintas turun 19 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal tersebut sejalan dengan jumlah santunan Jasa Raharja, yang turun 25 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, pada H-7 sampai H+7 Lebaran.

Sukses ini juga tak lepas dari kepiawaian Firman dan Rivan, dalam membangun komunikasi yang baik dengan media massa. Ini adalah hal penting dalam mensosialisasikan program-program, yang berdampak baik bagi masyarakat dan negara.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.