Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hikmah dari Kisah Dandim Kendari

Jempolmu Harimaumu, Apa Istrimu Harimaumu?

Minggu, 13 Oktober 2019 06:20 WIB
Kolonel HS dan Istrinya (Foto: Antara)
Kolonel HS dan Istrinya (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Gara-gara jempol istri, rusak karier suami. Itulah kisah yang terjadi pada Kolonel Kaveleri Hendi Suhendi. Akibat sang istri, Irma Zulkifli Nasution, berkomentar negatif soal kasus penusukan Wiranto di medsos, sang suami dicopot dari jabatannya sebagai Dandim 1417 Kendari, Sulawesi Tenggara.

Prosesi serah terima jabatan Dandim Kendari, berlangsung di Aula Sudirman Korem 143 Haluoleo, Kendari, kemarin. Serah terima jabatan dipimpin Komandan Korem 143 Haluoleo, Kolonel Infantri Yustinus Nono Yuliant. Setelah Kolonel Kavaleri Hendi dicopot, jabatan Dandim 1417 Kendari kini beralih ke Kolonel Infantri Alamsyah.

Usai acara sertijab, Irma menangis ketika peserta yang hadir dalam upacara tersebut satu-persatu menyalami dirinya dan suaminya. "Saya terima apa yang menjadi keputusan dari pimpinan dan pelajaran buat kita, ada hikmah buat kita semua," kata Hendi sambil menggandeng istrinya meninggalkan Aula.

Komandan Korem 143 Haluoleo, Kolonel Infantri Yustinus Nono Yulianto berharap, kasus ini menjadi pelajaran berarti bagi prajurit maupun istri prajurit. "Apa yang menimpa mantan Dandim Kendari Hendi Suhendi merupakan keputusan final pimpinan," kata Yustinus, kemarin.

Baca juga : Sertijab Dandim Kendari, Alamsyah Gantikan Hendi Suhendi

Sehari sebelumnya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa mendapati, dua istri anggotanya yang berkomentar nyinyir di sosial media, terkait kasus penusukan Menko Polhukam Wiranto. Dia mendorong agar dua orang tersebut segera diproses hukum dengan jeratan UU ITE.

Dua orang tersebut, merupakan istri dari seorang Komandan Kodim Kendari dan personel berpangkat sersan dua. Mereka berinisial IPDN dan LZ. TNI juga menindak anggota lainnya yakni anggota Satpomau Lanud Muljono Surabaya, Peltu YNS, dikenai sanksi usai istrinya, FS berkomentar serupa.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Dispenau), Marsma Fajar Adriyanto mengatakan, Peltu YNS dicopot dari jabatan dan ditahan untuk keperluan penyidikan Pomau. "Dalam urusan politik, posisi prajurit TNI AU dan keluarganya sudah jelas, netral. Oleh karena itu, dilarang berkomentar, termasuk di media sosial yang berdampak pendiskreditan pemerintah dan simbol-simbol negara," kata Fajar.

Bukan hanya dicopot dari jabatan, para suami itu dianggap telah melakukan tindak indisipiner. Pihak TNI memberikan hukuman tambahan berupa kurungan selama 14 hari karena dianggap telah melakukan pelanggaran ringan sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 yaitu hukum disiplin militer.

Baca juga : Diperiksa Kasus Dana Hibah KONI, Menpora Irit Bicara

Ini tentu saja pukulan telak bagi kedua anggota tersebut, khususnya bagi Hendi. Pasalnya, dia adalah anggota dengan pangkat strategis, perwira menengah (pamen). Satu tingkatan lagi, dia akan menyandang status brigadir jenderal. Hendi baru diangkat menjadi Dandim Kendari pada pertengahan Agustus lalu. Artinya, belum dua bulan, ia terpaksa harus meninggalkan jabatannya itu.

Kasus ini mendapat sorotan dari warganet. Sebagian menyayangkan sikap istri yang teledor. Tidak bijak menggunakan media sosial. Akibatnya fatal. Karir sang suami jadi hancur. "Kalau sudah begini kasihan suaminya. Kena imbas. Karirnya dijamin mandek," ujar @Hermant7.

Pemilik akun @bram89 berharap publik menjadikan kasus ini sebagai pelajaran. Terutama para gadis yang mau jadi istri seorang prajurit. "Kalau gak siap dikekang aturan, lebih baik minta putus saja dari sekarang," ujarnya. Akun @bamabasonta menyebut ada benarnya juga ungkapan di balik kesuksesan seorang lelaki ada seorang istri yang hebat. "Ungkapan ini tidak berlaku bagi dia," cuitnya.

Pemilik akun @Liononthetable berharap para istri prajurit lebih berhati-hati dalam bermedia sosial. "Benci boleh, menyebarkan kebencian yang gak boleh. Jarimu adalah harimaumu, bijaklah," ujarnya. "Cukup lah Dandim Kendari yg terganjal masalah cuma gara gara kalimat postingan istri," ucap @NKRI90. "Jarimu harimaumu," timpal @narkosun.

Baca juga : Video JK Dikawal F16, Mengharukan dan Membanggakan

Pemilik akun @Dinarsaputra_ mengaku hormat kepada TNI yang tegas menegakkan aturan. "Walaupun sudah berpangkat, tapi kalau melanggar disiplin ya dipecat jabatannya," ujarnya.

Sebagian warganet menyampaikan simpati kepada Hendi yang legowo atas perbuatan sang istri. "Dandim yang dicopot karena sikap istrinya dan ia justru legowo dengan keputusan pencopotannya dan tetap bersikap baik terhadap istrinya. Adalah contoh seorang prajurit dan suami yang ksatria dan baik. Semoga Allah memberikan kedudukan terbaik baginya," ujar @PriRabbani_. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.