Dark/Light Mode

Mahfud Ditanya Santri Bolehkah Kampanye Di Lingkungan Pendidikan

Selasa, 5 Desember 2023 14:32 WIB
Calon Wakil Presiden Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menghadiri Halaqoh Kebangsaan di Mahad Annida Al Islamy Bekasi, Jalan KH. Mas Mansyur Nomor 91, Bekasi Jaya, Jawa Barat, Senin (4/12/2023) malam. Foto: Istimewa
Calon Wakil Presiden Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menghadiri Halaqoh Kebangsaan di Mahad Annida Al Islamy Bekasi, Jalan KH. Mas Mansyur Nomor 91, Bekasi Jaya, Jawa Barat, Senin (4/12/2023) malam. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Alunan musik rebana menyambut kedatangan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD di Pondok Pesantren Ma'had Anida Al-Islamy, Kampung Mede, Bekasi Jaya, Kota Bekasi, Senin (4/12/2023) malam.

Lantunan sholawat diiringi musik hadrah terdengar mengiringi kedatangan Mahfud MD dan rombongan. Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo (HT), terlihat turut mendampingi Mahfud.

Sejumlah kiai, pengasuh pondok, dan santri menyambut kedatangan rombongan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo itu.

Sejumlah masyarakat sekitar pondok pesantren juga terlihat berduyun-duyun datang ke lokasi untuk melihat langsung sosok pasangan Ganjar Pranowo ini. Saat rombongan datang, mereka memanggil-manggil nama Mahfud. “Pak Mahfud love you, Pak Mahfud menang,” teriak mereka. Ada juga yang berteriak, “Ganjar-Mahfud, Ganjar-Mahfud.”

Baca juga : 1 WNI Yang Dievakuasi Dari Wilayah Konflik Myanmar, Dipulangkan Ke Medan

Mendengar teriakan itu, Mahfud terlihat melambaikan tangan dan melempar senyum. Usai berbincang dengan pengurus ponpes, Mahfud menyempatkan diri ziarah ke makam pendiri ponpes Anninda Al-Islamy, KH. Muhammad Muhajirin Amsar Addaary.

Usai ziarah, Mahfud langsung menghadiri acara Halaqoh Kebangsaan dan Silaturahmi bersama kiai se-Kabupaten/Kota Bekasi di ponpes itu.

Saat berdialog, seorang santri bertanya boleh tidaknya kampanye dilakukan di area pendirikan. Mahfud tersenyum mendengar pertanyaan itu.

Kata Mahfud, kampanye di lingkungan pendidikan dibolehkan asal dilakukan secara dialogis, bukan dengan gembar-gembor ajakan memilih calon.

Baca juga : Prabowo Berpotensi Alihkan Dana Bansos Dan Anggaran Pendidikan

"Kalau kayak begini dialog begini ya boleh. Tidak menunjukkan diri sendiri. Tetapi menunjukkan program yang bisa di diskusikan. Seperti saat ini," kata dia.

Yang tak kalah pentingnya, kata dia, kegiatan kampanye di lingkungan sekolah mendapat persetujuan dari pihak sekolahnya.

"Yang penting disetujui pihak sekolah, panitia penyelenggara, pimpinan menyetujui," kata Mahfud.

Ada dua tingkatan politik yang bisa dilakukan di ranah pendidikan yakni high politic dan low politic.

Baca juga : Ganjar Tengok Kamar Bung Karno Hingga Benda Pusaka Peninggalan Kerajaan

"High politic sendiri bisa di kampanyekan di Masjid atau tempat pendidikan. Kamu harus jujur, pemerintah harus tegas, Pemerintah harus hadir, itu high politic. Kalau low politic seperti pilih saya itu tidak boleh dilakukan di kampus," pungkasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.