Dark/Light Mode

Global Peace Convention 2023

Kowani Dan GPW Bangun Perdamaian Dan Kesadaran Masyarakat

Jumat, 15 Desember 2023 18:46 WIB
Ketua Umum KOWANI, Giwo Rubianto didampingi oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri, Tantri Dyah Kiranadewi, dan Chairperson Global Peace Foundation Indonesia, Dr. Fennieka Kristianto menghadiri acara Global Peace Convention yang diselenggarakan oleh Global Peace Foundation GPF dan Global Peace Women GPW bertema One Family Under God: Vision for National Transformation and a Civilization of Peace di Kota Pasig Manila, Filipina, Jumat (15/12/23). (Foto : dok. Kowani)
Ketua Umum KOWANI, Giwo Rubianto didampingi oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri, Tantri Dyah Kiranadewi, dan Chairperson Global Peace Foundation Indonesia, Dr. Fennieka Kristianto menghadiri acara Global Peace Convention yang diselenggarakan oleh Global Peace Foundation GPF dan Global Peace Women GPW bertema One Family Under God: Vision for National Transformation and a Civilization of Peace di Kota Pasig Manila, Filipina, Jumat (15/12/23). (Foto : dok. Kowani)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua umum Kowani Dr. Ir. Giwo Rubianto kembali mendapat undangan kehormatan untuk berkunjung ke Manila, Filipina dalam acara Global Peace Convention yang diselenggarakan Global Peace Foundation (GPF) dan Global Peace Women (GPW).

Kowani berkolaborasi dalam aksi nyata untuk membangun perdamaian dunia, khususnya di kota Pasig Manila, pada Selasa, 12 Desember.

GPW, yang terdiri dari perempuan dari berbagai belahan dunia, menghadirkan acara "16 Days of Awareness Campaign on Violence against Women and Children," dihadiri oleh lebih dari 100 anak, yang berusia 12 hingga 15 tahun.

Penandatanganan MoU dan kolaborasi erat antara KOWANI dan GPW pada International Conference of Women (ICW) 2023 di Manila, membuka pintu bagi KOWANI untuk berpartisipasi dalam GPC 2023, mengusung tema "One Family Under God: Vision for National Transformation and a Civilization of Peace".

Ketua Umum Kowani, Ir. Giwo Rubianto yang didampingi oleh Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri, Tantri Dyah Kiranadewi, serta Chairperson Global Peace Foundation Indonesia, Dr. Fennieka Kristianto, turut hadir dalam beragam agenda GPC mulai dari tanggal 11 hingga 14 Desember.

Mulai dari International Forum on One Korea, GPW service project, membangun perdamaian dunia dimulai dari pencegahan kekerasan terhadap perempuan, pernikahan dini serta kehamilan dini.

Baca juga : Pengalaman Bangun 4 RSUD, Bang Zaki Siap Benahi Kesehatan Warga Jakarta

Giwo Rubianto yang juga sebagai ketua umum dari Pita Putih Indonesia menyampaikan dukungan penuh atas inisiasi ini,

“Akar yang menjadi faktor dari adanya konflik, dimulai dari lini terkecil harus segera dicegah dan ditangani sedini mungkin,” ujarnya, Jumat (15/12/2023).

Agenda lainnya adalah Global Peace Convention Main Plenary, Women Leadership and Peacebuilding Lunch Program dan Global Peace Convention Plenary II.

Dalam diskusinya, Ketua Umum Kowani menyampaikan beberapa best practices yang sudah dilakukan dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia.

Salah satunya, melalui pemberdayaan perempuan di segala bidang dan aspek kehidupan demi mencegah adanya konflik khususnya pada perempuan dan anak.

Antara lain, adanya program Kowani Fair sejak 1999 sebagai jembatan komunikasi antara stakeholder, penjual, produsen, dan pembeli demi menjangkau jaringan yang lebih luas lagi ke pasar global.

Baca juga : Mercure Convention Center Ancol Hadirkan Pengalaman Berbeda di Malam Tahun Baru

Juga, melakukan berbagai edukasi di daerah terpencil, mendorong UMKM milik perempuan, program malnutrition yang didukung oleh International Council of Women (ICW), Implementasi dari W20 Action Plan, dan lain sebagainya.

Selain itu strategi selanjutnya yang diajukan oleh kowani adalah kolaborasi untuk membangun kesejahteraan di daerah perbatasan di Indonesia seperti aceh, Kalimantan barat dan Sulawesi Utara.

Dengan fokus pada penguatan ekonomi perempuan melalui inkubasi bisnis, edukasi; interpersonal communication dan kesehatan; selfcare education dan stunting prevention.

Harapannya, upaya ini dapat mencegah dari maraknya pernikahan dini, peningkatan stunting, yang akan bermuara pada kurangnya kualitas generasi bangsa yang dapat menjadi salah satu faktor banyaknya konflik di Indonesia, mulai dari lini terkecil, keluarga sampai masyarakat luas.

Sebagai bagian dari rencana strategis ini, kowani akan menekankan pentingnya Monitoring, Evaluation, Accountability dan Learning (MEAL) agar dapat secara efektif mendata dan menyesuaikan kegiatan untuk mendapatkan hasil yang lebih signifikan.

Kowani juga berkolaborasi dengan GPW dalam kunjungan ke One Cainta City College. Mereka berinteraksi dengan murid-murid untuk menerapkan program-program GPW terkait Women Violence dan ‘Peace Begins in the Home’.

Baca juga : Ini Cara Ganjar Ciptakan Lapangan Kerja Dan Atasi Pendapatan Rendah Masyarakat

Bersama-sama mewujudkan kesatuan dengan tujuan pemberdayaan perempuan, solidaritas dalam kebudayaan dan etika nilai kerja tim di masyarakat serta pembangunan bangsa.

Juga melaksanakan koordinasi terhadap seluruh perempuan di dunia guna membentuk satu komunitas dalam konteks kekeluargaan.

Kowani, bersamaan dengan Global Peace Foundation Indonesia juga berkomitmen untuk berkolaborasi sebagai upaya bersama menuju perdamaian global dan pemberdayaan perempuan.

Serta, mengukuhkan harapan akan masa depan yang lebih aman, adil, dan penuh empati untuk seluruh masyarakat dunia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.