Dark/Light Mode

Amanat Ciganjur Jadi Rekomendasi Di Haul Gus Dur Ke-14

Minggu, 17 Desember 2023 07:41 WIB
Nyai Sinta Nuriyah saat Haul ke-14 Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid Gus Dur di Warungsilah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2023). Foto: Istimewa
Nyai Sinta Nuriyah saat Haul ke-14 Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid Gus Dur di Warungsilah, Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (16/12/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Haul ke-14 Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) melahirkan amanat untuk Pemilu 2024 yang diberi nama Amanat Ciganjur, mengacu pada tempat ditandatangani dan dibacakan di Warungsilah, Ciganjur, Jakarta Selatan.

Amanat ini dibacakan lima tokoh, yaitu istri Gus Dur Nyai Sinta Nuriyah, Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, filsuf dan astronom Karlina Supelli, Rohaniawan Romo Benny Susatyo, dan pendeta Gomar Gultom.

Salah satu poin amanat ini adalah netralitas aparat negara dalam Pemilu mendatang. Penekanan pada netralitas ini tercantum dalam poin ketiga.

Baca juga : Kemendikbudristek Tunjuk Kelas Pintar Jadi Mitra Implementasi Kurikulum Merdeka

"Pemilu 2024 harus dijalankan secara berkeadaban dengan komitmen penyelenggaraan yang damai, jujur, adil, dan bermartabat," demikian bunyi amanat tersebut yang dibacakan Sinta Nuriyah, Sabtu (16/12/2023).

Untuk mencapai tujuan itu, para peserta, penyelenggara, pengawas Pemilu dan masyarakat diminta untuk benar-benar mencegah tindak kekerasan dan praktik kecurangan.

Lebih lanjut, amanat ini menekankan pentingnya netralitas aparat dan alat negara dalam penyelenggaraan Pemilu.

Baca juga : Ganjar Ingin Danau Toba Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

"Aparatur dan alat negara, termasuk aparat keamanan, aparat pertahanan, dan aparat penegak hukum harus terjaga netralitasnya," tambahnya.

Selain isu netralitas, hal lain yang disorot adalah konstitusi sebagai dasar pijak perhelatan Pemilu.

"Pemilu 2024 harus menaati konstitusi sebagai pijakan utama," sambung dia.

Baca juga : Ini Jadwal Lengkap Piala Dunia U-17

Amanat yang dibacakan sebagai bagian dari rangkaian Haul ke-14 Gus Dur ini dibuat dengan tujuan agar Pemilu diselenggarakan demi mencapai kesejahteraan masyarakat banyak.

"Amanat ini dibuat dengan penuh kesadaran dan pengharapan agar Pemilu 2024 dapat menjadi sarana kemaslahatan bangsa dan bukan sekadar lomba berebut kekuasaan semata yang pada akhirnya hanya akan membawa kehancuran bagi bangsa kita," tutup Nyai Sinta.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.