Dark/Light Mode

Korban Ledakan Smelter PT ITSS Di Morowali Dapat Santunan Rp 600 Juta

Selasa, 26 Desember 2023 21:26 WIB
Direktur Komunikasi PT Indonesia Morowali Industrial Park IMIP Emilia Bassar. (Foto: Ist)
Direktur Komunikasi PT Indonesia Morowali Industrial Park IMIP Emilia Bassar. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Komunikasi PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Emilia Bassar memastikan hak seluruh korban ledakan smelter di pabrik PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) akan dipenuhi. Baik korban jiwa atau fatality maupun korban luka atau non-fatality.

Emilia mengatakan, selaku penanggung jawab kawasan industri, pihaknya memberikan perawatan intensif baik fisik maupun psikis untuk korban luka di rumah sakit dan klinik IMIP.

"Kami juga telah menurunkan tim khusus untuk berkoordinasi dengan keluarga korban secara intensif," kata Emilia, dalam keterangannya Selasa (26/12).

Sebagai wujud tanggung jawab perusahaan, PT IMIP dan PT ITSS akan menyerahkan tali asih masing-masing Rp 600 juta untuk setiap korban meninggal dunia.

Baca juga : Usut Tuntas, Cegah Kasus Kecelakaan Kerja Terulang

"Sedangkan untuk korban non-fatality tali asih akan diberikan sesuai dengan kasusnya masing-masing," lanjutnya.

Sementara santunan BPJS Ketenagakerjaan untuk masing-masing ahli waris korban fatality akan diberikan sebesar 48 kali upah tetap pekerja atau setara Rp 174.400.000 untuk upah pokok terendah di Kawasan IMIP Rp 3.675.000. Lalu setiap korban fatality juga mendapat uang pemakaman sebesar Rp 10 juta. 

Emilia melanjutkan, pihaknya juga akan memberikan santunan berkala yang dibayarkan sekaligus dibayarkan sebesar Rp 12 juta. Sedangkan jaminan hari tua atau JHT dibayar sekaligus senilai iuran yang telah dibayar untuk masing-masing pekerja.

"Masing-masing korban fatality juga mendapatkan jaminan pensiun," tuturnya.

Baca juga : Bos Banggar DPR Jelaskan Sumber Dana Pembangunan IKN

Sebagai informasi, kecelakaan kerja di pabrik PT ITSS dalam Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang menyebabkan belasan korban jiwa meninggal dunia itu masih menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban. 

Hingga hari ini (26/12), tercatat korban yang meninggal dunia berjumlah 18 orang. Diantaranya 10 orang tenaga kerja Indonesia dan 8 tenaga kerja asing asal Tiongkok.

Para korban meninggal ini, telah diberangkatkan ke rumah keluarga mereka masing-masing sebagai bentuk respon cepat dan intensif yang dilakukan oleh PT IMIP. 

Pemberangkatan setiap jenazah didampingi oleh perwakilan baik dari tim Komunikasi PT IMIP, tim HRD dari masing- masing perusahaan atau Tenant asal pekerja menuju kediaman keluarga korban. 

Baca juga : Kartu Debit dan Kredit Mastercard Kini Dapat Digunakan di MRT Jakarta

Khusus untuk TKA, PT IMIP telah berkoordinasi dengan instansi yang berwenang dalam pemberangkatan jenazah para korban ke Makassar, sebelum akhirnya diterbangkan ke Tiongkok.

Emilia menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan investigasi pada sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lokasi kejadian yang berada di Kawasan Industri IMIP. 

"Perusahaan mempercayakan proses pendalaman penyebab kejadian kecelakaan kerja di PT ITSS kepada pihak berwenang," terangnya.

Pihaknya menjamin terselenggaranya kerja sama dengan para pihak terhadap rekomendasi penanganan dampak yang muncul sesuai tata hukum yang berlaku.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.