Dark/Light Mode

Mahfud Ingatkan Pentingnya Persaudaraan Dan Toleransi Dalam Perbedaan

Rabu, 27 Desember 2023 23:44 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, memberikan kuliah kebangsaan di Pondok Pesantren Tahfidz Nurul Hidayah, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (27/12/2023). Foto: Istimewa
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, memberikan kuliah kebangsaan di Pondok Pesantren Tahfidz Nurul Hidayah, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (27/12/2023). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, memberikan kuliah kebangsaan di Pondok Pesantren Tahfidz Nurul Hidayah, Sukabumi, Jawa Barat. Mahfud menekankan pentingnya sikap toleransi.

"Keislaman dan keindonesiaan menuntun agar orang Indonesia toleran terhadap perbedaan karena perbedaan itu ciptaan Allah," kata Mahfud dalam Silaturahmi Mama Sepuh dan Ajengan Anom se-Sukabumi Raya dan Cianjur, Rabu (27/12/2023).

Ia mengingatkan, kalau Allah SWT mau tentu manusia diciptakan satu agama dan satu ras saja. Tetapi, Mahfud menekankan, Allah sengaja menciptakan kita berbeda untuk menguji manusia berlomba-lomba dalam kebaikan.

Baca juga : Akademisi Ingatkan Pentingnya Netralitas Polri Di Pemilu

"Jadi, pastikan kita ini orang Indonesia, keislaman kita melebur dengan keindonesiaan kita, dan keindonesiaan itu artinya Bhinneka Tunggal Ika," ujar Mahfud.

Mahfud mengingatkan, setiap orang Indonesia memiliki tujuan yang sama, Indonesia merdeka dan Indonesia yang maju. Karenanya, Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu harus sama-sama menjaga toleransi.

Mengutip lirik dari lagu Ya Lal Wathan, Mahfud mengingatkan, keislaman dan keindonesiaan itu bersatu padu. Bahkan, liriknya menegaskan kalau cinta kepada Tanah Air bagian dari iman karena Indonesia Tanah Air kita.

Baca juga : Ganjar Paparkan Taktik Agar Petani Dapat Bantuan Dan Terdaftar Penerima Pupuk Bersubsidi

"Keindonesiaan dan keislaman itu bersatu, Indonesia produk kesepakatan ulama, sehingga Indonesia harus menyatu, keislaman dan keindonesiaan harus ada dalam satu ramuan, cinta Islam dan cinta Tanah Air Indonesia," kata Mahfud.

Hal itu pula yang membuat Islam yang dianut ahlussunnah wal jamaah dan pondok pesantren yaitu Islam wasathiyah. Artinya, Islam jalan tengah, Islam yang adil dan salah satu kuncinya memperlakukan semua orang sama.

"Meskipun agama dan suku berbeda, tapi harus bersatu, Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik, Konghucu bersatu, ini Indonesia, bersaudara," ujar Mahfud.

Baca juga : HUT Ke-17, Hanura Pusatkan Perayaan Di Berbagai Daerah

Sebelumnya, kedatangan Mahfud disambut nyanyian thola'al badru dan iringan hadroh dari santri-santri. Mahfud mendapatkan pula sorban putih yang dikalungkan langsung Pimpinan Ponpes Nurul Hidayah, KH. Ujang Jamaludin.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.