Dark/Light Mode

Ada Kemungkinan Jokowi Tidak Hadiri HUT PDIP

Sabtu, 6 Januari 2024 08:43 WIB
Presiden Jokowi menerima potongan tumpeng dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada HUT ke-50 PDIP, di JIExpo, Kemayoran, 10 Januari 2023. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama)
Presiden Jokowi menerima potongan tumpeng dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pada HUT ke-50 PDIP, di JIExpo, Kemayoran, 10 Januari 2023. (Foto: Ng Putu Wahyu Rama)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tahun ini, ada kemungkinan Presiden Jokowi tidak menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) PDIP, yang akan digelar pada 10 Januari 2024. Sebab, Jokowi telah dijadwalkan akan berkeliling ke negara-negara di kawasan ASEAN, yang waktunya berbarengan dengan perayaan HUT ke-51 PDIP.

Adanya rencana kunjungan Jokowi ke beberapa negara dibenarkan Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana. “Ada rencana memang ke beberapa negara ASEAN, tetapi kepastiannya nanti saya sampaikan lagi,” kata dia, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (5/1/2024).

Mengenai HUT PDIP, Ari mengaku belum melakukan update informasi apakah sudah ada undangan untuk Jokowi atau belum. "Nanti saya cek dulu ya (undangan). Kalau ada kunjungan ke luar negeri mungkin tidak (tidak hadir)," tambahnya.

Dia memastikan, rencana kunjungan Jokowi ke luar negeri bukan untuk menghindari kehadiran di HUT PDIP. Acara kunjungan ke beberapa negara ASEAN itu sudah direncanakan dan diatur jauh-jauh hari.

Untuk perayaan HUT ke-51 PDIP, Ari memastikan, pemerintah bergembira. “Kita ucapkan selamat ulang tahun ya (untuk PDIP),” ucapnya.

Baca juga : Kembali Groundbreaking, Jokowi Makin Rajin Ke IKN

Di tahun-tahun sebelumnya, Jokowi tidak pernah absen di HUT. Jokowi selalu menjadi tamu istimewa dan duduk bersebelahan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Mendengar kemungkinan Jokowi tak hadir, PDIP santai saja. Politisi PDIP Deddy Sitorus menyatakan, di HUT kali ini, pihaknya memang tidak mengundang Jokowi. PDIP juga tidak mengadakan perayaan khusus seperti di HUT-HUT sebelumnya.

"(Tidak mengundang) karena memang tidak ada acara," ucap Deddy, Jumat (5/1/2024). 

Deddy menjelaskan, tidak adanya perayaan khusus di HUT kali ini merupakan keputusan Rapat Kerja Nasional (Rakernas). Seluruh kader Banteng saat ini difokuskan untuk mendekat ke rakyat dalam menghadapi Pemilu 2024. "Sudah disepakati untuk kami kumpul dan lebih dekat dengan rakyat saja," terangnya.

Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menambahkan, dalam HUT kali ini, seluruh kader Banteng merayakan dengan turun ke basis massanya masing-masing. "PDI Perjuangan merayakan HUT ke-51 di basis massa," terangnya, Jumat (5/1/2024).

Baca juga : Baru Kali Ini, Jokowi Pake Dasi Kuning

Dia mencontohkan, untuk Pimpinan Cabang akan merayakan HUT PDIP dengan turun ke Anak Ranting hingga tingkat yang paling bawah. "Kader pimpinan dan anggota fraksi turun ke Dapil (daerah pemilihan), ke DPC. Untuk PAC (Pimpinan Anak Cabang) merayakan bersama kader-kader di akar rumput," jelas anggota Komisi X DPR itu. 

Lalu, kenapa Jokowi adan kemungkinan tidak hadir di HUT PDIP? Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, melihat, hal ini buntut dari persaingan di Pilpres 2024.

"Sejak penetapan Gibran Rakabuming Raka (putra sulung Jokowi) sebagai Cawapres Prabowo Subianto, memang ada hubungan yang kurang baik antara PDIP dan Jokowi," ula Saidiman, Jumat (5/1/2024).

Dia menerangkan, kehadiran Gibran di kubu Prabowo bisa dimaknai sebagai bentuk pemihakan Jokowi kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu. hal ini mengganggu PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. 

Saidiman melihat, saat ini PDIP masih terluka dalam akibat sikap politik Jokowi itu. Apalagi Jokowi dan Gibran adalah kader Banteng. Keduanya dibantu PDIP untuk meraih posisi yang diduduki saat ini.

Baca juga : Bertolak Ke Tokyo Pagi Ini, Jokowi Siap Hadiri KTT ASEAN-Jepang Dan KTT AZEC

"Sangat wajar kemudian kalau di PDIP muncul kekecewaan atas sikap Jokowi yang tidak memegang komitmen memenangkan, dan mendukung calon yang diusung partainya sendiri," terang Saidiman. 

Sedangkan Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, punya analisis berbeda. Dia mensinyalir, PDIP dan Jokowi sedang memilih untuk berpisah sementara. "Karena masih ada kemungkinan bersama walaupun kecil saat Ganjar menang atau kalah," ucapnya.

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Sabtu (6/1), dengan judul “Ada Kemungkinan Jokowi Tidak Hadiri HUT PDIP”.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.