Dark/Light Mode

Ganjar Usul Pengangkatan Dubes Dan Pembentukan Badan Siber Di Bawah Polri

Senin, 8 Januari 2024 10:33 WIB
Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud pada debat Capres ketiga yang digelar KPU di Istora Senayan, Gelora Bung Karno GBK, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.
Capres-Cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud pada debat Capres ketiga yang digelar KPU di Istora Senayan, Gelora Bung Karno GBK, Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.

RM.id  Rakyat Merdeka - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyatakan pentingnya menghadirkan duta besar siber dan pembentukan badan siber di institusi Polri.

Ganjar bercita-cita menempatkan jenderal bintang tiga untuk mengisi pucuk pimpinan di lembaga yang nantinya akan dibentuk, jika dirinya dan Mahfud MD terpilih di Pilpres 2024.

"Untuk menghadapi kian mengglobalnya ancaman siber, seperti peretasan (hacking)," kata Ganjar pada debat Capres ketiga yang digelar KPU di Istora Senayan, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (7/1/2024) malam.

Baca juga : Santri Dukung Ganjar Beri Bantuan Untuk Korban Banjir Di Jambi

Menurut Capres yang diusung PDIP, PPP, Hanura dan Perindo itu, pembentukan badan siber di internal Polri dan seorang duta besar siber sangat diperlukan. Mengingat pesatnya perkembangan digital saat ini.

"Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) juga harus diperkuat melalui dukungan sistem keamanan yang baik," tambahnya.

Selain itu, dijelaskan mantan gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut, dalam upaya membangun sumber daya manusia (SDM) dan infrastruktur yang baik, kecepatan internet dan jangkauannya (coverage) harus luas.

Baca juga : Presiden Ajak Petani Jateng Percepat Tanam Di Bulan Januari 2024

"Kalau kita membuat satu sistem infrastruktur yang bagus, jangan dikorupsi. Ini yang kemudian menjadi persoalan dan tidak pernah selesai," tegas Ganjar.

Lebih lanjut, dia menyebut bahwa untuk memiliki sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bisa memberangkatkan putra-putri terbaik Indonesia untuk belajar di bidang teknologi keamanan siber dan artificial intelligence (AI).

"Setelah kembali, mereka diberi ruang untuk bekerja. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga kita libatkan untuk berkolaborasi," pungkas Ganjar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.