Dark/Light Mode

Puan Posting Ultah Megawati Soekarnoputri Ke-77, Begini Rekam Jejak Politik Mega

Selasa, 23 Januari 2024 14:24 WIB
Megawati Soekarnoputri bersama putrinya Puan Maharani. (Foto: Instagram/puanmaharaniri)
Megawati Soekarnoputri bersama putrinya Puan Maharani. (Foto: Instagram/puanmaharaniri)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini adalah hari ulang tahun atau ultah Megawati Soekarnoputri ke-77. Putrinya, yakni Ketua DPR Puan Maharani menuliskan sosok presiden kelima itu di Instagram.

Bagi Puan, putri proklamator itu adalah sosok yang memiliki keteguhan dan inspiratif.

"Mama adalah keteguhan yang selalu menginspirasi. Selamat ulang tahun, Mama," tulis Puan di akun Instagramnya @puanmaharaniri, Selasa (23/1).

Seperti diketahui, Mega adalah presiden perempuan pertama dan satu-satunya di Indonesia saat ini. Pun demikian Puan, yang menjadi perempuan pertama menjabat sebagai ketua DPR.

Baca juga : Megawati Ultah Ke-77, Ganjar: Salam Metal Bu, Menang Total

Ketua Umum PDI Perjuangan yang bernama lengkap Diah Permata Megawati Setiawati Soekarnoputri ini lahir pada tanggal 23 Januari 1947.

Sebagai perempuan, Mega tak gentar melalui pahit getirnya perpolitikan nasional. Bahkan bertahun-tahun ia berani dan tangguh berada di barisan oposisi. 

Sebelum berada di posisi puncak partai politik, yang sudah lebih dari 2 dekade diembannya, ia mengawali karir politiknya sebagai anggota DPR tahun 1987 di saat rezim orde baru berkuasa. Saat itu partai yang menaunginya adalah PDI.

Keberaniannya melawan penguasa mencapai puncaknya saat reformasi. Ia berada di barisan masyarakat yang turut menumbangkan rezim orde baru.

Baca juga : Insentif Pemerintah Di Sektor Properti, Diyakini Dongkrak KPR BTN Double Digit

Setelah reformasi, ia dipercaya menjabat sebagai Wakil Presiden ke-8 sejak 21 Oktober 1999 - 23 Juli 2001, mendampingi Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Di masa-masa itu pula, Mega memisahkan diri dari partai sebelumnya yang bernama PDI, lalu membentuk partai baru yang diberi nama PDI Perjuangan pada tahun 1999.

Setelah Gus Dur lengser, Mega melanjutkan jabatan presiden sampai 24 Oktober 2004, didampingi wakil presiden Hamzah Haz.

Mega sempat menjadi maju di  kontestasi Pilpres 2004 sebagai calon presiden (capres) incumbent, berpasangan dengan Hamzah Haz. Namun dikalahkan oleh mantan anak buahnya, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang saat itu menjabat sebagai Menko Polhukam.

Baca juga : Dugaan Pemerasan, Rumah Ketua KPK Firli Bahuri Digeledah Penyidik Polda Metro

Di Pilpres 2009, ia kembali maju bersama Prabowo Subianto. Namun, ia kembali dikalahkan oleh SBY. 

Meskipun demikian, Mega tak patah arang. Perjuangannya berhasil membawa PDIP menjadi partai pemenang pemilu dua kali berturut-turut, yakni pemilu 2014 dan pemilu 2019.

Mega juga berhasil memenangkan capres yang diusungnya, yakni Jokowi selama dua kali berturut-turut. Partainya juga berhasil memenangkan 54 pemilihan kepala daerah (Pilkada) di seluruh Indonesia. 

Akankah, partai yang dinahkodainya bakal mencetak hattrick di Pemilu 2024 ini? Tanggal 14 Februari nanti akan ketahuan hasilnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.