Dark/Light Mode

BNPT Berkomitmen Ciptakan Pesta Demokrasi yang Aman dan Damai

Kamis, 25 Januari 2024 15:32 WIB
Audiensi Kepala BNPT dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dan Duta Damai Sumut di Hotel JW Marriot Medan, Rabu (24/1). (Foto: Istimewa)
Audiensi Kepala BNPT dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dan Duta Damai Sumut di Hotel JW Marriot Medan, Rabu (24/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilu 2024 tinggal menghitung hari. Menyongsong Pemilu 2024 yang digelar 14 Februari mendatang, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkomitmen turut serta menciptakan pelaksanaan pesta demokrasi yang aman dan damai.

"Tugas kita adalah menjaga persatuan jangan sampai ada disintegrasi," jelas Kepala BNPT Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel dalam audiensi dengan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) dan Duta Damai Sumut di Hotel JW Marriot Medan, Rabu (24/1).

Rycko berpesan agar pilihan yang berbeda tidak menjadi alasan untuk terpecah apalagi menjadi dasar untuk menggunakan kekerasan. "Silakan pilihan berbeda, tapi tetap jaga kedamaian hindari kekerasan," tambahnya.

Kepala BNPT juga menjelaskan, dalam menghadapi Pemilu yang bisa berefek polarisasi kepada masyarakat, peran BNPT, FKPT, dan Duta Damai adalah menjaga perdamaian dan persatuan dan melawan segala bentuk yang menjurus perpecahan dan menghancurkan.

Baca juga : Pasca Gempa Di Xinjiang, Dubes Kazakhstan: Seluruh WNI Aman Dan Selamat

“Dalam berbangsa dan bernegara kita harus terus menebarkan perdamaian kepada anak bangsa dengan membangun toleransi dan menghormati juga memahami ideologi kebangsaan Indonesia yaitu Pancasila,” jelas mantan Kapolda Sumut ini.

Rycko mengatakan, saat ini terjadi satu penomena ada sekelompok orang atau paham yang  tidak bisa menerima perbedaan, kemudian merasa paling benar, orang lain salah bahkan darahnya halal untuk dibunuh orang ini tidak bisa menerima perbedaan dan selalu menyalahkan.

Padahal, menurut Kepala BNPT, Indonesia merupakan negeri kebangsaan yang dibangun berdasarkan perbedaan, sehingga seluruh anak bangsa bisa duduk bersama dalam damai. Semua itu dibangun berdasarkan perbedaan yang kemudian menyatukan ditengah perbedaan.

“Persatuan dan kesatuan adalah konsep untuk menyatukan berbagai perbedaan yang ada sehingga benar-benar menjadi rahmat bagi semua,” ungkap Rycko.

Baca juga : Prabowo: Tujuan Baik akan Membawa ke Arah yang Baik

Saat ini, lanjut Kepala BNPT, fenomena ajaran intoleransi dan radikalisme disampaikan begitu menyakinlan dengan dalil keagamaan sebagai justifikasi pembenarnya, sehingga nampak menyakinkan. Inilah yang disebut sebagai radikalisme yang merasa paling benar dan orang lain salah. Padahal, tidak ada satu pun agama yang mengajarkan kekerasan semua agama mengajarkan perdamaian dan memanusiakan manusia.

Selanjutnya, Kepala BNPT menyampaikan bahwa tahun 2023 patut disyukuri tidak ada kejadian teror. Hal tersebut dikarenakan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Namun, pada saat ini terjadi proses radikalisasi yang mengajarkan perbedaan, yang dimulai disebarkan melalui online dan kemudian menyentuh generasi muda. Inilah yang patut untuk diwaspadai.

“Kalau kita tidak menjaga anak-anak terhadap intoleransi maka akan terkadi kehancuran dan selesai peradaban,” tegas Rycko.

Ketua FKPT Sumut Ishaq Ibrahim mengungkapkan, sejatinya telah melakukan berbagai langkah nyata untuk menciptakan pemilu yang damai di Sumatera Utara.

Baca juga : Pesta Demokrasi, Masyarakat Harus Tetap Damai Di Dunia Digital

"Kita sudah melakukan upaya untuk menciptakan pemilu damai. FKPT selalu memberi pencerahan kepada masyarakat melalui khutbah Jumat, melalui pengajian, remaja masjid hingga karang taruna. Kita berupaya sedini mungkin membendung munculnya ideologi kekerasan," jelasnya.

Berbeda dengan FKPT, Duta Damai memulai langkah pemilu damai dari media sosial. "Kami berkampanya di media sosial dengan tagline 'beda pilihan bukan menjadi halangan', tetap kami berusaha bagaimana menciptakan Pemilu damai,” ucap Koordinator Duta Damai Sumut Dewi Sartika.

Hadir mendampingi Kepala BNPT pada kegiatan itu Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi BNPT Mayjen TNI Roedy WIdodo, Deputi 2 Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT Irjen Pol Ibnu Suhaendra, Direktur Pencegahan BNPT Prof Irfan Idris, Plt Kasubdit Kontra Propaganda Letkol Hendro Wicaksono.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.