Dark/Light Mode

Tingkatkan Kerja Sama, Wapres Bertemu Menteri Energi dan Infrastruktur UEA

Jumat, 2 Februari 2024 23:22 WIB
Wapres Maruf Amin bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Mohamed Al Mazrouei di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (02/02/2024). (Foto: BPMI Setwapres)
Wapres Maruf Amin bertemu dengan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab Suhail Mohamed Al Mazrouei di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (02/02/2024). (Foto: BPMI Setwapres)

RM.id  Rakyat Merdeka - Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin menerima kunjungan Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Al Mazrouei di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (02/02/2024). 

Pada pertemuan ini, keduanya membahas berbagai upaya peningkatan kerja sama di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, investasi, hingga moderasi beragama. 

Wapres menyampaikan apresiasi atas peningkatan kerja sama kedua negara dalam bidang pendidikan. Terutama, terwujudnya pembangunan Mohamed Bin Zayed College for Future Studies di Yogyakarta yang telah dilakukan peletakan batu pertama pada 31 Januari 2024

“Pencapaian ini sebagai wujud nyata kerja sama Mohamed Bin Zayed University for Humanities (MBZUH) dan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta untuk mempromosikan semangat perdamaian dan kemanusiaan,” ungkap Wapres. 

Baca juga : Tingkatkan Inovasi Produk, Mowilex Bentuk Dewan Penasihat Ilmiah

Lebih lanjut, Wapres mengharapkan bahwa kerja sama ini tidak hanya terbatas pada lingkup universitas, tetapi juga merambah kalangan pesantren. Sehingga, pesantren yang jumlahnya ribuan di Indonesia dapat menjadi pusat-pusat peradaban baru ke depan. 

“Karena itu kami ingin membangun sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang besar, sehingga bisa ikut bersaing di kancah dunia,” ungkapnya. 

Kemudian dalam bidang investasi, Wapres mengungkapkan apresiasinya atas peningkatan kerja sama investasi Indonesia - UEA, khususnya dalam sektor pertambangan. Ia menyampaikan bahwa Indonesia memang kaya akan sumber daya alam, sehingga memerlukan investasi besar dan teknologi tinggi untuk mengolahnya. 

Selain sektor pertambangan, pada kesempatan ini Wapres juga menyampaikan tingginya potensi pengembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Untuk itu, ia pun mengundang para investor UEA untuk tidak ragu berinvestasi pada sektor industri dan perbankan syariah di tanah air.

Baca juga : Pertamina NRE- Huawei Kerja Sama Kembangkan EBT dan Smart Grid

Terakhir, Wapres meyakinkan bahwa berbagai kerja sama antara Indonesia dan UEA yang telah terjalin baik di masa pemerintahan Presiden Jokoei dan dirinya, akan terus berlanjut pada masa mendatang. 

“Masa jabatan kami memang hanya tinggal kurang dari sepuluh bulan, tapi insyaa Allah kerja sama ini akan berjalan tanpa batas waktu,” tegasnya. 

Sejalan dengan Wapres, Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazrouei mengungkapkan bahwa Mohamed Bin Zayed College for Future Studies di Yogyakarta akan menjadi bagian penting untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia. 

Suhail menyampaikan bahwa berbagai kerja sama PEA dengan Indonesia khususnya dalam bidang investasi saat ini terus berjalan dengan baik. 

Baca juga : Jamkrindo Teken Kerja Sama Penjaminan KUR Dengan BCA

“Investasi kami yang terkait dengan energi, khususnya energi baru terbarukan dan energi hijau, serta terkait industri halal terus berkembang. Kajian-kajian terus dilakukan untuk meningkatkan semua itu,” tuturnya.

Saat memberikan keterangan pers seusai pertemuan, Suhail menerangkan bahwa salah satu prioritas investasi PEA di Indonesia adalah pemenuhan kebutuhan pokok untuk menjaga ketahanan pangan. 

“Kami melihat proyek signifikan untuk menyediakan pangan untuk kebutuhan masa depan Indonesia, di mana populasi rakyat Indonesia terus meningkat, serta sejumlah kebutuhan mereka juga menjadi penting. Dan kami tengah bekerja bersama dengan para mitra kami untuk mengidentifikasi area mana untuk kami berkontribusi terkait keamanan pangan,” terangnya. 

Selain investasi dalam sektor pangan, menurut Suhail, prioritas investasi UEA di Indonesia juga masih pada aspek pemenuhan infrastruktur. “Salah satu prioritas lain tentunya adalah infrastruktur, seperti jalan, kereta api, infrastruktur pelayanan kesehatan, dan lain sebagainya,” ungkapnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.