Dark/Light Mode

Dibantu ADB, IKN Disulap Jadi Kota Smart, Modern Dan Happy Seperti Finlandia

Minggu, 18 Februari 2024 15:12 WIB
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menandatangani kerja sama dengan Menteri Urusan Ekonomi dan Ketenagakerjaan Republik Finlandia, Wille Rydman, Senin (29/1). (Foto: Instagram/ikn_id)
Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menandatangani kerja sama dengan Menteri Urusan Ekonomi dan Ketenagakerjaan Republik Finlandia, Wille Rydman, Senin (29/1). (Foto: Instagram/ikn_id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono mengatakan IKN dikonsep menjadi kota hijau smart dan modern yang liveable dan loveable layaknya Finlandia, negara dengan indeks kebahagiaan nomor satu di dunia.

Hal itu disampaikan Bambang saat menjadi keynote speaker dalam seminar bertajuk "Masa Depan Jakarta Pasca IKN" di Ancol, Jakarta Barat, Sabtu (17/2).

Menurut Bambang, IKN nantinya bukan hanya layak untuk staycation atau lokasi liburan melainkan bisa menjadi tujuan workcation yang nyaman.

"Tidak hanya fasilitas publik dan kantor pemerintah saja. Ada juga tempat untuk UMKM, hangout, olahraga dan stand up comedy," kata Bambang.

Selain itu, pihaknya juga punya studi internasional yang dibantu oleh Asian Development Bank (ADB) untuk menjadikan IKN kota yang dicintai.

Baca juga : Debat Capres Malam Ini Jam Berapa? Cek Jadwal, Tema, Moderator Dan TV Streaming

Saat ini, kata Bambang, salah satu langkah yang telah dilakukan Otoritas IKN dalam mewujudkan IKN menjadi kota yang menyenangkan, adalah dengan menandatangani nota kesepahaman antara Otorita IKN dengan Finlandia. 

"Finlandia adalah negara paling happy di dunia berdasarkan beberapa indeks. Kita belajar dari mereka, gimana supaya penduduknya lebih happy," ujarnya.

"DKI Jakarta setelah IKN terbangun, tentunya akan menjadi kota pusat bisnis atau menjadi sister city yang akan berkorelasi dengan IKN sebagai pusat pemerintah," lanjutnya.

Dalam kesempatan itu, Bambang menampilkan sejumlah foto terkait kondisi IKN saat ini, melalui monitor. Dalam gambar tersebut, tampak sejumlah progres pembangunan di IKN, salah satunya adalah infrastruktur.

“Tahap awal kota IKN telah dibangun. Di sini kita bangun hotel, rumah sakit, perkantoran sampai tempat hangout. Termasuk kita akan siapkan juga fasilitas kesehatan dan juga jaminan sosial didalamnya,” kata Bambang. 

Baca juga : Jubir OIKN Troy Pantouw: IKN Akan Jadi Kota Inklusif Dan Simbol Peradaban Baru

“Ekosistem ini terus dibangun. Sekali lagi, IKN nantinya akan menjadi kota cerdas, yang menggunakan digital dalam setiap kegiatannya," lanjutnya.

IKN sebutnya juga akan menjadi kota tangguh, modern yang berkelas dunia kedepannya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Sri Haryati, yang juga menjadi salah satu pembicara dalam kegiatan tersebut, mengungkapkan bahwa Jakarta merupakan kawasan metropolitan terbesar ke 2 (dua) setelah Tokyo Jepang.

"Sudah sejak tahun 2019, Jakarta akan diprioritaskan menjadi kota pembangunan, dikembangkan sebagai kota bisnis, kota keuangan dan pusat perdagangan berskala regional dan global," ujar Sri.

Dalam kesempatan itu, Sri tidak mempersoalkan terkait permasalahan Jakarta pasca IKN. Ia mengimbau kepada masyarakat, untuk tidak mengkhawatirkan soal perpindahan ibu kota negara, dari Jakarta ke IKN. 

Baca juga : Kantor OIKN Senilai Setengah Triliun Punya Pusat Komando Dan Layanan Satu Pintu

Menurutnya, Jakarta tetap akan menjadi prioritas pembangunan di era globalisasi.

“Tentunya, Jakarta masih menjadi salah satu magnet khusus, yang tetap akan berkembang. Selain itu, Jakarta juga memiliki nilai ekonomis tinggi bagi berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat," tukasnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.