Dark/Light Mode

Hari Nyepi Tahun Baru Saka 1946, PHDI Kota Bekasi Gelar Pasraman Kilat

Rabu, 21 Februari 2024 07:24 WIB
Wakil Ketua PHDI IX Kota Bekasi I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya (berdiri) saat menyampaikan materi pada acara Prasmanan Kilat di Wantilan Pura Agung Tirta Bhuana, Kota Bekasi. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua PHDI IX Kota Bekasi I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya (berdiri) saat menyampaikan materi pada acara Prasmanan Kilat di Wantilan Pura Agung Tirta Bhuana, Kota Bekasi. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panitia Nyepi Banjar Bekasi Tahun 2024 bekerjasama dengan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi menggelar acara Pasraman Kilat di Wantilan Pura Agung Tirta Bhuana Kota Bekasi, Jawa Barat.

Kegiatan Pasraman Kilat yang mengambil tema “Belajar Bersama Menguatkan Sradha dalam Rangka Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1946” ini diikuti oleh sekitar 120 orang siswa-siswi SMP Pasraman Tirta Bhuana Bekasi kelas VII – kelas IX.

Pasraman kilat ini berlangsung satu hari penuh, pada Minggu (18/2/2024).

Ketua Panitia Nyepi Banjar Bekasi saka 1946 (Tahun 2024) I Wayan Supriaharta menyampaikan, kegiatan pasraman kilat ini bertujuan untuk melatih anak-anak dalam pendidikan karakter.

“Pendidikan karakter yang bersumber pada ajaran agama Hindu dan budaya yang bernafaskan Hindu. Sehingga ke depan harapannya agama dan budaya tetap ajeg di tanah rantau,” ucap Supriaharta dalam keterangannya pada RM.id, Selasa (20/2/2023).

Saat membuka acara Pasraman Kilat, Wakil Ketua PHDI IX Kota Bekasi yaitu Letkol (Purn) I Gusti Made Ruditha menyampaikan, kegiatan ini menjadi wahana untuk mengembangkan teori yang diperoleh di kelas Pasraman Tirta Bhuana dapat diwujudkan dalam kegiatan nyata dalam lingkungan masyarakat.

Baca juga : Rayakan Tahun Baru Imlek, CIMB Niaga Tebar Program Khusus

 

Wakil Ketua PHDI IX Kota Bekasi Letkol (Purn) I Gusti Made Ruditha saat menyampaikan materi pada peserta di acara Prasmanan Kilat di Wantilan Pura Agung Tirta Bhuana Kota Bekasi. (Foto: Istimewa)

 

Selama satu hari penuh, Pasraman kilat ini mengagendakan para remaja siswa-siswi SMP Pasraman Tirta Bhuana Bekasi untuk membahas Tri Kaya Parisudha, Toleransi Beragama dalam Pemahaman Catur Asrama, praktik membuat sarana persembahyangan mulai dari canang hingga klakat sudamala, dan praktik kidung serta tari kecak.

Tak hanya menampilkan narasumber internal dari Pasraman Tirta Bhuana Bekasi, kegiatan ini juga menghadirkan instruktur profesional ternama, di antaranya adalah Putu Hadiyatmika dan I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya.

Topik “Belajar Bersama Menguatkan Sradha”, yang dibawakan pembicara I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya mengajak para peserta untuk berpraktik mengimplementasikan Tri Kaya Parisudha dalam kehidupan sehari-hari.

Dewa yang merupakan hipnoterapis professional dan trainer pada satu-satunya lembaga pelatihan bidang hypnosis yang terakreditasi yaitu Indonesian Hypnosis Centre (IHC).

Baca juga : Komit Dukung UMKM, Bank DKI Kolaborasi Perumda Pasar Tohaga dan Gemini Surya

Dewa juga mendekatkan siswa remaja dengan pemahaman pola kerja pikiran manusia, baik pikiran sadar (conscius mind) maupun pikiran bawah sadar (sub conscius mind). ASN yang bekerja di Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ini mengatakan, konsep kearifan lokal masyarakat Bali yang dikenal dengan ajaran Tri Kaya Parisudha merupakan pelajaran kehidupan yang universal.

Lebih lanjut Dewa menegaskan, bahwa pikiran mempengaruhi nasib. Pikiran yang baik akan menghadirkan perkataan yang baik. Perkataan yang baik akan mendorong tindakan yang baik.

"Tindakan yang baik diulang-ulang secara konsisten akan menjadi kebiasan yang baik. Kebiasaan yang baik dan unggul akan membawa kepada nasib baik," ujarnya.

I Dewa Gede Sayang Adi Yadnya tercatat aktif di berbagai organisasi sosial kemasyarakatan.

Selain aktif melayani Umat Hindu sebagai salah seorang pengurus pada PHDI Kota Bekasi, Sekretaris Umum Dewan Pengurus Nasional KITA IHC (Indonesian Hypnosis Centre) ini getol ikut andil memasyarakatkan kebermanfaatan keilmuan hypnosis.

Hypnowriting

Pelatihan dengan tajuk “Hypnowriting: Mengatasi Mental Block dan Berbagai Hambatan Psikis Dalam Menulis” merupakan program unggulan Indonesian Hypnosis Centre yang diampu trainer Dewa.

Baca juga : Harlah Ke-101 Tahun NU, Kepala BPIP: UNU Yogyakarta Jadi Harapan Menjanjikan

Dalam kesempatan tersebut, Dewa juga menyampaikan kepada peserta bahwa menulis atau menghasilkan karya tulis dapat menjadi salah satu contoh dari praktik Tri Kaya Parisudha.

Menurutnya, pikiran baik dan kata-kata yang baik ketika diwujudkan dalam bentuk tindakan tulus untuk menulis dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat.

Sementara itu, pembicara kedua yaitu Putu Hadiyatmika membawakan judul: Toleransi Beragama dalam Pemahaman Ajaran Catur Asrama Khususnya Brahmacari. Hal penting yang disampaikan oleh Putu bahwa toleransi dan kerukunan harus dirawat oleh generasi muda.

"Kabar baiknya adalah Kota Bekasi merupakan peraih penghargaan sebagai kota toleran terbaik kedua di Indonesia," imbuh Putu.

Ketua Pasraman Tirta Bhuana Bekasi I Nyoman Suranta mendampingi acara pasraman kilat dari awal hingga menutup acara.

“Pasraman mendukung penuh untuk menguatkan anak-anak generasi muda Hindu di Bekasi khususnya dapat semakin mengetahui Budaya Hindu melalui kegiatan pasraman kilat ini,” pungkas Suranta.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.