Dark/Light Mode

Duta Baca Gelar Bincang-Bincang di Papua, Dorong Kebiasaan Membaca Sejak Dini

Kamis, 29 Februari 2024 16:16 WIB
Kegiatan Bincang-Bincang Duta Baca Indonesia, di Kantor Gubernur Papua, Kamis (29/2). (Foto: Dok. Perpusnas)
Kegiatan Bincang-Bincang Duta Baca Indonesia, di Kantor Gubernur Papua, Kamis (29/2). (Foto: Dok. Perpusnas)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kondisi literasi masyarakat Papua sangat memerlukan peningkatan. Perlu kampanye masif dari kampung-kampung untuk membangun budaya baca di lingkungan keluarga di Bumi Cenderawasih. Keberadaan Duta Baca sangat dibutuhkan sebagai fasilitator yang bersentuhan langsung dengan mayoritas generasi saat ini.

“Nantinya mereka adalah bagian dari generasi Indonesia Emas,” ucap Duta Baca Provinsi Papua Michael Jhon Yarisetouw, pada Bincang-Bincang Duta Baca Indonesia, di Kantor Gubernur Papua, Kamis (29/2).

Persoalannya saat ini, sebagian besar masyarakat lebih senang menonton daripada membaca. Tayangan audio visual dan media sosial sudah benar-benar memanjakan mata siapa pun.

Baca juga : Gerindra Jateng Pantau Dugaan Kecurangan Di TPS

Padahal, membaca jauh lebih bermanfaat. Aktivitas membaca melibatkan penggunaan indra penglihatan dan saraf-saraf di otak.

“Dalam proses penerimaan informasi, otak akan dituntut untuk fokus terhadap informasi yang sedang dibacanya. Dengan membaca buku, seakan kita bertemu dan berbicara dengan orang yang cerdas,” tambah penulis Jose Alvian Ohei.

Di era saat ini, sangat mudah menjadi orang hebat karena kebanyakan orang memilih untuk gampang menyerah, memilih hidup santai, hingga akhirnya menjadi tidak produktif di tengah kemudahan yang ditawarkan. Jika seseorang memiliki kebiasaan membaca, maka akan tahu informasi mana yang benar dan tidak. Karena membaca bukan sekadar sebagai hiburan tapi juga melatih kognitif sehingga mampu memengaruhi perilaku sebelum mengambil tindakan.

Baca juga : Pemkot Tangerang Dan Pedagang Temukan Kata Sepakat

“Oleh sebab itu, kebiasaan membaca harus dipupuk sejak dini. Orang tua pun punya peran penting untuk membudayakan perilaku gemar membaca,” ujar Staf Ahli Gubernur Papua Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Elsye Rumbekwan.

Aktivis literasi Rumah Baca Yoboi Hanny Felle mengungkapkan bahwa motivasi besar mendirikan Rumah Baca, karena berangkat dari keresahan melihat anak-anak di desanya tidak memiliki kegiatan setelah pulang sekolah. Peraih Nugra Jasa Dharma Pustaloka edisi 2023 dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) ini mengakui ide membangun Rumah Baca karena terinspirasi Gol A Gong sewaktu berkunjung ke Rumah Dunia di Serang pada 2017.

“Bergeraklah dari wilayah dirimu berada, maka dengan begitu mereka akan datang mencari,” ucap Hanny, berpesan.

Baca juga : OSO Dorong Pembinaan Usia Dini

Dia meminta Pemerintah harus jeli melihat pergerakan masyarakat dalam memantik kegemaran membaca di wilayahnya. Karena bisa jadi gaya dan cara mereka mungkin tidak terdeteksi. Namun, bukan berarti tidak melakukan apa-apa.

Kegiatan Duta Baca Berdaya dengan Buku merupakan satu dari sekian program besar Gerakan Indonesia Membaca yang digawangi Perpustakaan Nasional untuk meningkatkan kualitas literasi masyarakat Indonesia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.