Dark/Light Mode

Harga Beras Mulai Turun Di Sejumlah Pasar Jakarta

Minggu, 3 Maret 2024 13:17 WIB
Foto: Ist
Foto: Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga beras di beberapa wilayah Jakarta mengalami penurunan sebesar seribu hingga dua ribu rupiah menjelang bulan Ramadan.

Ketersediaan beras untuk kebutuhan masyarakat juga tak akan terganggu menghadapi bulan puasa ke depan.

Hal ini dipastikan saat inspeksi ke Pasar Jaya yakni Toko Muara Sembako yang berlokasi di Pasar Minggu, Minggu (3/3/2024).

Di sana terdapat beras yang dijual dengan harga eceran Rp 13.000 ribu rupiah.

Baca juga : Wadidaw, Suara Komeng Di Pemilihan DPD Jabar Tembus 3 Juta

Harga tersebut turun sebesar Rp 2.000 dibandingkan harga eceran rata-rata nasional yang sempat naik hingga Rp 15.157 seperti yang diutarakan oleh Badan Pusat Statistik saat konferensi pers pada awal bulan ini.

Kemudian penurunan harga juga terjadi di Pasar Jaya Menteng Pulo Jakarta Selatan.

Pemilik toko beras Ipung menyebutkan, beras lokal kategori paling bawah menjadi Rp15.000.

“Turun sekitar seribu rupiah, dari harga kemarin sempat naik Rp16.000 per kilo,” kata Ipung, Sabtu (2/3/2024).

Baca juga : Harga Beras Februari Tertinggi Di Jakarta Dalam 3 Tahun Terakhir

Dia melanjutkan untuk beras lokal kualitas disebutkan oleh pria berusia 52 tahun tersebut masih stabil pada angka Rp 950 ribu per 50 kilogram.

“Beras lokal kualitas premium paling tinggi itu masih di harga Rp 19.000 per kilo ya, belum turun,” ujarnya.

Saat ini pemerintah terus menekan hega beras yang sempat melonjak tinggi pada bulan lalu.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah pembagian bantuan sosial (bansos) berupa 10 kilogram beras, minyak, dan sebagainya.

Baca juga : Harga Emas Pagi Ini Rp 1.142.000 Per Gram

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) membongkar modus atau siasat pedagang di pasar yang membuat harga melonjak mahal belakangan ini.

Deputi Bidang Statistik Produksi BPS M. Habibullah menyebut, harga beras memang tak akan naik drastis jika stok mencukupi.

Ia mengatakan pasokan beras tersebut bisa dipenuhi dari yang tersimpan di petani, gudang Perum Bulog, milik swasta, hingga cadangan beras pemerintah (CBP).

"Namun, dalam mekanisme pembentukan harga di pasar oleh pedagang biasanya juga ada efek psikologis, seperti keraguan lancarnya pasokan akibat produksi beras menurun," kata Habibullah dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.