Dark/Light Mode

JAMMI Puji Langkah KSAD Utamakan Dialog Selesaikan Konflik Papua

Jumat, 8 Maret 2024 13:52 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Foto: Istimewa
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (JAMMI) mengapresiasi upaya Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak yang utamakan dialog dari pada operasi bersenjata dalam penyelesaian konflik di Papua.

"Pendekatan KSAD yang lebih memilih upaya dialog patut kita dukung. Pasalnya pendekatan dialog mengedepankan aspek kemanusiaan dari pada angkat senjata," kata Koordinator Nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi dalam keterangan persnya, Kamis (7/3/2024).

Irfaan menekankan, pendekatan dialog juga menunjukkan bahwa wajah Tentara Nasional Indonesia (TNI) humanis. Selain itu, melalui dialog bisa membuka ruang dimana kearifan lokal khas Papua bisa diakomodir dengan baik.

Baca juga : Mahasiswa Puji Panglima, KSAD, Pangdam Brawijaya Intensifkan Komunikasi Sosial

Dari dialog, para pihak di Papua bisa mencari titik temu yang akan membawa kemaslahatan bagi semua pihak. Misalnya, bisa saja bahwa pembangunan masif infrastruktur di Papua itu hanya berdasarkan keinginan kaca mata Pemerintah Pusat.

"Meski menurut kaca mata kita memang pembangunan infrastruktur itu penting bagi Papua. Tapi kan bisa saja masyarakat di sana beda pandangan," jelasnya.

Menurutnya perbedaan pandangan itulah yang bisa saja membuat sebagian kelompok menginginkan berpisah dari wilayah NKRI.

Baca juga : Ini Partai Yang Lolos Ke Senayan, Berdasarkan Real Count Sementara KPU

"Di sini urgensi dialog, semua pihak duduk bersama. Ketemu logika pusat dan masyarakat Papua asli. Sebab itu, komitmen Pak KSAD mengedepankan dialog harus kita dukung bersama," sambungnya.

Dia mengatakan bahwa operasi senjata bukan solusi guna menyelesaikan masalah di Papua. Bukan berarti peralatan TNI tidak lengkap. Tapi akan mengakibatkan banyak warga Papua gugur berjatuhan.

"Concern utama Pak Maruli adalah tidak ada jatuh korban. Yang harus menjadi titik tekan adalah mereka yang bergabung di kelompok separatisme itu bisa kembali ke pangkuan ibu pertiwi."

Baca juga : Timnas AMIN Tunggu KPU Selesaikan Rekapitulasi Suara

"Itulah kenapa pendekatan dialog adalah misi mulia memulihkan tenun kebangsaan di Papua. Memulihkan saudara sebangsa dan setanah air mencintai kembali tanah airnya," tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.