Dark/Light Mode

Usai Diperiksa KPK, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna: Mohon Doa

Kamis, 14 Maret 2024 17:01 WIB
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna (Foto: Oktavian/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna irit bicara usai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung.

Ema yang mengenakan kemeja batik kuning lengan panjang dan bermasker, hanya meminta doa kepada wartawan.

“Mohon doanya, mohon doanya,” ujar Ema, di lobi Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2024).

Dicecar berbagai pertanyaan, Ema melemparkannya kepada pengacara yang mendampinginya.

Baca juga : Usai Digarap KPK, Sekjen DPR Indra Iskandar Bungkam

“Ke pengacara. Cukup,” tandasnya seraya menyusuri jalan setapak menuju arah luar gedung komisi antirasuah.

Pengacara Ema, Rizky Rizgantara mengungkapkan, hari ini kliennya diperiksa sebagai tersangka, bukan sebagai saksi seperti yang disebut KPK.

Soal materi pemeriksaan, dia menyebut kliennya ditanya seputar pengadaan dalam program Bandung Smart City.

“Nggak jauh-jauh dari itu. Kalau lengkapnya, silakan tanya ke penyidik,” tuturnya.

Baca juga : Kasus Dugaan Suap, KPK Periksa Sekda Dan 2 Anggota DPRD Kota Bandung

Sebelumnya Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri mengungkapkan, dugaan suap ini merupakan pengembangan dari kasus dugaan korupsi pengadaan CCTV dalam program Bandung Smart City yang menjerat eks Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

“Kami mau mengonfirmasi bahwa itu betul ada pengembangan perkara di sana, dan sudah pada proses penyidikan,” ujar Ali Fikri, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (13/3/2024).

Menurut Ali, beberapa pihak sudah ditetapkan sebagai tersangka, baik dari pihak eksekutif, pemerintahan kota Bandung, maupun dari pihak legislatif, yakni DPRD Kota Bandung.

Namun juru bicara berlatar belakang jaksa itu belum mau membeberkan nama-nama para tersangka.

Baca juga : Banjir Di Kota Padang Terparah Di Sumbar, Ini Update Dan Imbauan Terbaru BNPB

Hal itu akan dilakukan secara resmi pada saat dilakukan penahanan terhadap para tersangka.

“Nanti kami akan update kembali nama-nama tersangka dimaksud untuk pengembangan perkara suap saat itu di Kota Bandung,” tuturnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.