Dark/Light Mode

ESQ Kemanusiaan Gandeng Indonesia CARE Salurkan Quran Isyarat Bagi Sahabat Tuli

Rabu, 27 Maret 2024 23:05 WIB
Ketua Umum ESQ Kemanusiaan, Lea Sri Endari, di acara distribusi Quran Isyarat di SLB Cahaya Bangsa, Karawang, Selasa (26/3/2024). Foto: Istimewa
Ketua Umum ESQ Kemanusiaan, Lea Sri Endari, di acara distribusi Quran Isyarat di SLB Cahaya Bangsa, Karawang, Selasa (26/3/2024). Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Inovasi dalam pendidikan Al Qur'an terus dikembangkan. Termasuk untuk para kaum disabilitas. Sejak lama para ulama sudah mengembangkan Al Qur'an Braille untuk para penyandang tuna netra.

Namun adakah Al Qur'an khusus bagi penyandang disabilitas tuna rungu atau tuli? Menilik data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022 di Indonesia ada lebih dari 4,9 juta jiwa penyandang disabilitas tuna rungu.

"Bila mengacu pada jumlah persentase umat Islam di Indonesia, ada lebih dari 4,5 juta penyandang disabilitas adalah muslim. Ini menjadi perhatian ESQ Kemanusiaan untuk menggagas kebutuhan khusus terutama dalam penyediaan fasilitas ibadah khususnya Al Qur'an dengan design khusus yang mudah difahami para penyandang disabilitas tuna rungu," ujar Ketua Umum ESQ Kemanusiaan, Lea Sri Endari, di acara distribusi Quran Isyarat di SLB Cahaya Bangsa, Karawang, Selasa (26/3/2024).

Sontak, ESQ Kemanusiaan terus berkolaborasi dengan sejumlah pihak untuk merealisasikannya. "Salah satu mitra strategis kami dalam program wakaf Qur'an isyarat ini adalah Indonesia CARE," ujar perempuan yang akrab disapa Bunda Lea tersebut.

Baca juga : Sharp Indonesia Kembali Ajak Masyarakat Bersedekah di Bulan Suci Ramadhan

Tim Program ESQ Kemanusiaan Mahathir Qadhafi merincikan, pihaknya bersama Indonesia CARE di Karawang Jawa Barat, Selasa (26/3/2024) telah mendistribusikan sebanyak 57 eksemplar Qur'an isyarat.

"Kami bersama Indonesia CARE menyalurkan Qur'an isyarat pertama di mulai dari Karawang. Ada dua titik penyaluran yaitu di SLB B-C Cahaya Bangsa Karawang dan kepada Komunitas Gerkatin (Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia) Karawang," ujar Mahatir.

Ia berharap, sinergi bersama Indonesia CARE semakin memperluas informasi dan dukungan terhadap program Qur'an isyarat ini.

"Kami sudah melihat bagaimana Indonesia CARE dalam kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan kepeduliannya selama ini bagi mereka yang termarginalisasi serta bagi para korban bencana di sejumlah daerah," ungkapnya.

Baca juga : Garuda Kobarkan Semangat Tinggi

Merespon sinergi ini, penanggungjawab program Indonesia CARE, Mukhsin memastikan kegiatan ini akan berjalan terus.

"Kita tidak hanya memikirkan distribusi Qur'an isyaratnya saja tapi juga akan sinergi untuk melatih para tenaga pendidiknya agar dapat mengajarkan Qur'an isyarat ini ke semua penyandang disabilitas tuli. Terus kita akan perluas daya jangkaunya. Bagi yang ingin partisipasi bisa melalui rekening Indonesia CARE di BSI 7000-555-292 an Yayasan Indonesia Cepat' Aktif Responsif Empati atau langsung ke menara 165 ESQ Kemanusiaan," terang Mukhsin yang juga Direktur Operasional Indonesia CARE.

Direktur Eksekutif Indonesia CARE Lukman Azis Kurniawan menyampaikan apresiasi yang besar atas kepercayaan ESQ kemanusiaan menggandeng Indonesia CARE dalam kampanye Qur'an Isyarat ini.

"Saat ini kami sudah mengkampanyekan melalui salahsatu platform digital global mitra Indonesia CARE yang berpusat di Malaysia 'The Noor' dalam mendukung kampanye wakaf Qur'an Isyarat. Qur'an isyarat yang di gagas ESQ Kemanusiaan ini adalah yang pertama bukan hanya di Indonesia tapi juga di dunia. Karenanya kami tertarik mengawal program ini," imbuhnya.

Baca juga : Tantangan Indonesia Besar, Jusuf Wanandi: Kita Harus Bantu Prabowo

Salah satu penyandang disabilitas tuna rungu penerima Mushaf Al-Qur'an Isyarat bernama Abdul Syafiq Al Basit melalui ungkapan bahasa isyarat menyampaikan rasa haru dan terima kasih atas perhatian ESQ Kemanusiaan dan Indonesia CARE yang telah memberikan bantuan Al Qur'an isyarat tersebut.

Usai menerima bantuan Al Qur'an isyarat, kepala sekolah SLB Cahaya Bangsa Karawang, Abdul Rozak menyampaikan rasa syukur dan berharap bantuan dapat memudahkan para pendidik dalam mengajarkan Al Qur'an kepada para peserta didik tuli.

"Insya Allah bermanfaat dan jadi amal jariyah buat para pewakifnya," imbuh Rozak.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.