Dark/Light Mode

Genjot Program Gerakan Pangan Murah, Pj Nana: Harga Sembako Di Jateng Mulai Turun

Senin, 1 April 2024 18:44 WIB
Pj. Gubernur Jateng Nana Sudjana pada acara Gerakan Pangan Murah Serentak III Wilayah Jateng di halaman Balaikota Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/4/2024). (Foto: Dok. Pemprov Jateng)
Pj. Gubernur Jateng Nana Sudjana pada acara Gerakan Pangan Murah Serentak III Wilayah Jateng di halaman Balaikota Semarang, Jawa Tengah, Senin (1/4/2024). (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama sejumlah stakeholder membuahkan hasil.

Sejak awal Januari-1 April 2024, sudah terlaksana kegiatan GPM sebanyak 150 kali, kegiatan itu tersebar di kabupaten/kota di Jateng.

Dampaknya, sejumlah komoditas pangan mulai menurun. Seperti harga beras yang sebelumnya sempat mencapai Rp 17.000 per kilogram (kg) saat ini sudah turun di posisi Rp 14.600 per kg.

Baca juga : Kakorlantas Polri Serahkan Bantuan 500 Motor Untuk Tim Urai Kemacetan Saat Mudik

Penjabat Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana menyampaikan, Pemprov Jateng serius mengkoordinir pelaksanaan GPM baik yang diselenggarakan oleh Pemprov Jateng, pemerintah kabupaten/ kota, Forkopimda, maupun para pelaku usaha di bidang pangan.

“Bagusnya kita ini kompak. Karena GPM ini membantu masyarakat, khususnya masyarakat yang ekonomi lemah,” kata Nana pada acara Gerakan Pangan Murah Serentak III Wilayah Jateng di halaman Balaikota Semarang, Jawa Tengah (1/4/2024).

Pelaksanaan GPM merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok, di tengah meningkatnya konsumsi masyarakat pada Ramadan hingga Idul Fitri 1445 Hijriah.

Baca juga : Bos Pertamina Pastikan Pasokan BBM Dan LPG Aman Jelang Lebaran

Kegiatan GPM ini juga untuk memastikan bahwa stok pangan cukup dan tersedia dengan harga terjangkau, sehingga tidak memicu inflasi.

Nana menambahkan, dalam pelaksanaan GPM, Pemprov Jateng memberikan intervensi berupa fasilitasi distribusi berupa bantuan transport, bongkar muat, dan  packing kepada para produsen/ vendor.

Dengan intervensi tersebut, masyarakat dapat membeli barang kebutuhan pokok dengan harga lebih murah daripada pasaran, dan vendor tetap mendapatkan laba.

Baca juga : Sambut Prabowo Pakai Karpet Merah, Paloh: Sahabat Sudah Jadi Presiden

Untuk pelaksanaan program GPM, Pemprov Jateng menganggarkan sebesar Rp 1 miliar.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.