Dark/Light Mode

Ketum Solmet Menghadap Jokowi, Ini Yang Dibahas

Rabu, 3 April 2024 10:21 WIB
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina berfoto dengan Presiden Jokowi di Istana. (Foto: Ist)
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina berfoto dengan Presiden Jokowi di Istana. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih (Solmet), Silfester Matutina menegaskan Presiden Jokowi tidak ikut cawe-cawe dalam menyusun kabinet di pemerintahan Prabowo-Gibran. Hal itu disampaikan Silfester, menyusul informasi yang menyebutkan Presiden menitipkan nama-nama calon menteri untuk membantu pemerintahan Prabowo-Gibran. 

"Tadi pagi saya dipanggil Presiden Jokowi dan kami berdiskusi empat mata kurang lebih 2 jam. Bicara banyak hal, termasuk keadaan yang terjadi saat ini di tengah masyarakat, baik sehabis Pilpres atau Pileg 2024 dan juga menjelang Lebaran Idul fitri," kata Silfester Matutina, dalam keterangannya, Selasa (2/4/2024). 

Baca juga : Ketum ReJO Bocorkan Isi Pertemuan Relawan Dengan Jokowi, Ini Yang Dibahas

Selain itu, sebagai ketua umum dari organisasi yang mempunyai anggota dan pengurus di dalam maupun luar negeri, Silfester mengaku pihaknya menampung seluruh aspirasi dan keluhan masyarakat. Silfester juga memberikan masukan kepada Presiden menyangkut beberapa masalah ketidakadilan hukum yang menimpa masyarakat.

"Saya juga memberikan masukan mengenai program program kementerian dan Proyek Strategis Nasional (PS!) yang belum perform dalam pelaksanaannya," tambah Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu. 

Baca juga : Prabowo Dapat Ucapan Selamat Langsung Dari Jinping Di Beijing, Ini Yang Diobrolin

Ditengah diskusi, diakui Silfester, Presiden Jokowi juga sempat membantah isu bahwa dirinya menitipkan beberapa nama calon menteri kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

"Kewenangan mengangkat menteri adalah hak prerogatif Presiden terpilih. Saya tidak mau mencampuri urusan itu. Lagian toh prosesnya masih lama setelah pelantikan Presiden 20 Oktober 2024. Baru setelah itu penunjukan menteri dan pembentukan kabinet," ucap Silfester menirukan ucapan Presiden. 

Baca juga : Kementan: Panen Raya Jagung Di Tuban Luar Biasa

Apalagi, kata Jokowi kepada Silfester, saat ini masih ada proses gugatan Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) yang wajib dihormati. Selain itu, Presiden juga mempersilahkan apabila ada menteri yang diminta sebagai saksi dalam gugatan di MK.

"Silakan saja bersaksi. Saya tidak akan menghalangi dan ikut menutup-nutupi. Dibuka saja semuanya agar terang benderang kata Presiden," pungkas Jokowi kepada Silfester, lagi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.