Dark/Light Mode

Ketemu Di Istana, Jokowi-Paloh Diyakini Tak Hanya Silaturahmi

Senin, 19 Februari 2024 08:55 WIB
Presiden Jokowi dan Surya Paloh. (Foto : Instagram/Surya Paloh)
Presiden Jokowi dan Surya Paloh. (Foto : Instagram/Surya Paloh)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah tensi politik yang masih tinggi pasca pencoblosan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Presiden Jokowi. Apa yang mereka obrolkan masih misteri, tapi diyakini, pertemuan Jokowi-Paloh tak hanya sekadar silaturahmi.

Pertemuan Paloh dengan Jokowi digelar Minggu (18/2/2024) sore, ba’da Magrib di Istana Negara. Sekitar pukul 20.00 WIB, Paloh meninggalkan Istana menggunakan mobil Lexus hitam.

Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni membenarkan pertemuan Paloh dan Jokowi. Menurut Sahroni, pertemuan itu atas inisiatif Jokowi yang mengundang Paloh untuk makan malam.

Baca juga : Mahfud: Saya Tidak Pernah Nyatakan Terima Hasil Pemilu

“Beliau dipanggil Pak Presiden,” kata Sahroni. “Agendanya belum tahu saya, tapi yang jelas silaturahmi biasa,” tambahnya.

Namun, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah Sahroni. Kata dia, permintaan pertemuan bukan berasal dari Jokowi, tapi dari Paloh sendiri.

“Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk menghadap Bapak Presiden,” ungkap Ari, di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca juga : Suara Golkar Melesat, Ace dan Puteri Yakin Ini Berkat Solidnya Konsolidasi

Sebagai Kepala Pemerintahan, Jokowi akhirnya mengatur waktu untuk bertemu dengan Bos Media Group itu. “Sebagai tanggapan atas permohonan tersebut, Bapak Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Bapak Surya Paloh, malam hari tadi, di Istana Merdeka,” paparnya.

Apa yang dibahas dalam pertemuan itu, Ari mengaku tidak mengetahui detail yang dibicarakan kedua tokoh tersebut. Namun, dia menduga, pertemuan antara Jokowi dengan Paloh membahas agenda kebangsaan. Tak terkecuali dinamika politik dan Pemilu 2024.

“Silaturahmi membicarakan agenda-agenda kebangsaan, menghadapi berbagai tantangan global, termasuk hal-hal yang terkait dinamika politik dan Pemilu,” ucap Ari.

Baca juga : Urus Divestasi Vale dan Merger 2 Bank, Erick Tetap Ngegas

Ari menekankan, silaturahmi Presiden Jokowi dengan tokoh politik, penting dilakukan. Hal itu dilakukan, untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Seperti yang disampaikan Presiden beberapa waktu lalu, silaturahmi dengan tokoh bangsa dengan tokoh politik sangat baik, apalagi untuk kebaikan bangsa dan negara,” tegas Ari.

Namun, pernyataan Istana dibantah Sekjen NasDem Hermawi Taslim. Kata dia, Ari keliru menyebut pertemuan itu atas inisiatif Paloh.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.