Dark/Light Mode

Panglima TNI Ubah Nama KKB Jadi OPM, Berantas Pakai Senjata

Kamis, 11 April 2024 13:38 WIB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto (kiri) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengubah nama Kelompok Sparatis Teroris (KST) di Papua dari sebelumnya Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menjadi Organisasi Papua Merdeka (OPM). Menurut Agus, pergantian nomenklatur itu mengikuti penggunaan nama yang dipakai kelompok tersebut.

"Mereka sendiri menamakannya sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), sama dengan OPM," kata Agus, di Jakarta, Rabu (10/4).

Baca juga : Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kwarnas Sentil Nadiem

Untuk pemberantasan OPM, kata Agus, TNI tidak akan main lembut. Kekejian OPM selama ini yang menggunakan senjata akan dilawan dengan senjata.

"Mungkin di Papua penanganannya berbeda dengan di wilayah lain. Kita punya metode sendiri untuk penyelesaian masalah. Senjata ya lawannya senjata," tegasnya.

Baca juga : Yang Terbaik, PDIP Jadi Oposisi Saja

Agus menyatakan, OPM telah melakukan teror dalam berbagai bentuk, mulai dari pembunuhan hingga pemerkosaan. "Sekarang mereka sudah melakukan teror melakukan pembunuhan, pemerkosaan kepada guru, tenaga kesehatan, pembunuhan kepada masyarakat, TNI, Polri," tuturnya.

Aktivitas semacam itu, kata Agus, tidak dapat dibiarkan. OPM harus ditindak tegas. "Masa harus kita diamkan seperti itu. Dia kombatan membawa senjata. Saya akan tindak tegas," ucap Agus.

Baca juga : Prabowo Ubah TKN Jadi Gerakan Solidaritas Nasional, Rosan Jadi Ketua

Dia menambahkan, Papua adalah bagian Indonesia. Tindakan OPM termasuk sparatisme. "Tidak ada negara dalam suatu negara," jelas dia.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.