Dark/Light Mode

Kisah Penumpang Melahirkan Di KA Sembrani, Alhamdulillah Ibu Dan Anak Selamat

Kamis, 11 April 2024 17:38 WIB
Ilustrasi seorang petugas KAI sedang berjalan di dalam gerbong kereta api. (Foto: KAI)
Ilustrasi seorang petugas KAI sedang berjalan di dalam gerbong kereta api. (Foto: KAI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak kejadian unik dan menarik selama musim mudik Lebaran 2024. Salah satunya terjadi dalam perjalanan KA Sembrani relasi Bekasi-Cepu. Seorang penumpang yang tengah hamil besar, tiba-tiba melahirkan di tengah perjalanan. Beruntung, petugas sigap membantu sehingga proses persalinan berjalan lancar. 

Dikutip dari situs KAI, Kamis (11/4/2024), penumpang yang melahirkan di kereta itu bernama Meliana. Ceritanya, Meliana yang tengah hamil besar itu akan mudik ke kampung halamannya di Cepu, Blora, Jawa Tengah. Bersama suaminya, Meliana kemudian menumpang KA Sembrani relasi Bekasi-Cepu pada Rabu, 10 April 2024. 

Di tengah perjalanan, saat kereta api akan mendekati stasiun Tegal, perut Meliana tiba-tiba terasa sakit. Mules. Melihat kejadian itu, suami Meliana ikutan panik, lalu segera menghubungi petugas di kereta. 

Dengan sigap, petugas memberikan pertolongan cepat kepada ibu hamil tersebut. Beruntung dalam perjalanan tersebut ada dokter anak di Rumah Sakit Kariadi Semarang bernama Rina Pratiwi dan bidan Puskesmas Senen Jakarta bernama Feni Wulandari. Kedua nakes tersebut dibantu petugas KAI Sembrani memberikan pertolongan awal kepada Sang Ibu.

Baca juga : Umrah Setelah Lebaran Diminati, Kemenag Ingatkan Soal 5 Pasti

Koordinasi yang solid antara petugas di lapangan dan pusat pengendali pelayanan KAI membuat penanganan berjalanan dengan lancar.

Ibu hamil kemudian dibawa ke Poskes Tegal dan dirujuk ke Rumah Sakit Islam Harapan Anda, Tegal.

Berkat kesigapan dan kesiapan seluruh unsur petugas kesehatan, akhirnya bayi berjenis kelamin laki -laki berhasil dilahirkan secara normal.

"Atas kejadian tersebut KAI memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang telah membantu ibu yang sedang dalam proses melahirkan di kereta api serta tim KAI yang memberikan responsif untuk membantu,” kata VP Public Relation KAI Joni Martinus.

Baca juga : Alhamdulillah, Persoalan Kelangkaan Pupuk Beres

Joni melanjutkan, KAI memiliki ketentuan bagi ibu hamil yang menggunakan jasa kereta api.

Bagi penumpang yang hamil 14 s.d 28 minggu wajib untuk didampingi 1 penumpang dewasa. Adapun jika di luar usia kehamilan 14 s.d 28 minggu, wajib menyertakan keterangan dokter kandungan/bidan yang menyatakan: Usia kehamilan pada saat pemeriksaan, kandungan dalam keadaan sehat, tidak ada kelainan dalam kandungan, dan wajib didampingi oleh minimal 1 orang pendamping dewasa.

Joni menambahkan, bagi ibu hamil jika ingin melakukan perjalanan sekiranya untuk melaporkan kondisinya kepada saat boarding atau paling tidak membawa surat keterangan dari dokter agar tim dari KAI bisa memprioritaskan keselamatannya.

"Imbauan tersebut bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bagi ibu hamil selama dalam perjalanan kereta api," ungkapnya.

Baca juga : Ledakan Di Gudang Peluru Bikin Heboh, Alhamdulillah Tak Ada Korban Jiwa

Dan apabila membutuhkan bantuan atau pertolongan, lanjut Joni, segera hubungi Kondektur yang bertugas yang nomor teleponnya dipasang di ujung depan setiap kabin kereta.

Pada periode Angkutan Lebaran ini, KAI telah menyiapkan Posko Kesehatan dan bekerja sama dengan rumah sakit yang dekat dengan stasiun.

"Hal ini menjadi wujud kesiapan KAI dalam menghadirkan layanan yang sehat, aman, dan nyaman," pungkasnya. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.