Dark/Light Mode

Kuatkan Literasi untuk Hadapi Tantangan Globalisasi dan Revolusi Teknologi

Kamis, 25 April 2024 18:38 WIB
Pengukuhan Bunda Literasi, Duta Baca, dan Duta Pelajar Tingkat Kecamatan, di Buleleng, Bali, Kamis (26/4). (Foto: Istimewa)
Pengukuhan Bunda Literasi, Duta Baca, dan Duta Pelajar Tingkat Kecamatan, di Buleleng, Bali, Kamis (26/4). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Globalisasi dan revolusi teknologi informasi merupakan dua kekuatan besar yang memengaruhi dunia perpustakaan. Tantangan globalisasi harus disikapi dengan adaptif agar perpustakaan tidak termarginalkan. Literasi yang diharapkan bisa menjawab tantangan globalisasi.

“Ketika berbicara digital tentu yang mesti dikuatkan adalah pemahaman tentang bagaimana menggunakan teknologi digital dengan tepat. Baik dari segi skill, safety, etika, maupun budayanya,” ucap Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng Gede Suyasa, saat mengukuhkan Bunda Literasi, Duta Baca, dan Duta Pelajar Tingkat Kecamatan, Kamis (26/4).

Gede menyatakan, kehadiran Bunda Literasi, para Duta Baca, dan Duta Baca Pelajar hingga di tingkat kecamatan adalah semata-mata untuk meminimalisir efek buruk dari penggunaan teknologi informasi. Pengaruh teman sebaya diyakini lebih besar daripada pengaruh keluarga. “Kita ikut bertanggung jawab terhadap masa depan mereka,” kata Gede.

Baca juga : Bangun Kawasan Industri Elektronik

Pegiat literasi Kadek Sonia Piscayanti menambahkan, literasi bukan hanya skill tetapi juga upaya berkontribusi kepada masyarakat. Utamanya dalam aspek pengetahuan.

“Singaraja harus bisa menjadi kota yang orang-orangnya berpikir kritis jika tidak bisa menjadi daerah wisata seperti kota-kota lain di Bali,” ucap Kadek Sonia.

Aktivitas menulis adalah salah satu cara menuangkan bermacam ide-ide dan kreativitas. Tapi, seseorang tidak bisa menjadi penulis yang baik jika tidak berlatar belakang pembaca yang baik.

Baca juga : Asuransi Astra Berikan Literasi Keuangan ke Nelayan Desa Tanjung Pasir, Tangerang

“Menulis itu mengabadikan ide, karena ada proses pengamatan dengan seksama. Bukan sekadar melihat,” ungkap penulis Putu Arya Nugraha dalam sesi bincang-bincang bersama Duta Baca Indonesia Gol A Gong.

Ada banyak alasan yang bisa dijadikan motivasi kenapa seseorang mau menulis. Duta Baca Kabupaten Buleleng Putu Sukedana mengungkapkan, uang merupakan salah satu motivasi menjadi seorang penulis.

“Kurangi screen time, lalu fokuslah pada apa yang menjadi motivasi ketika memutuskan menjadi penulis,” pungkas Putu.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.