Dark/Light Mode

HET Beras Bulog Naik

Netizen Minta Bulog Bekerja Transparan

Senin, 6 Mei 2024 07:25 WIB
Perum Bulog melakukan pengecekan dan proses pembongkaran beras. (Foto: Dwi Pambudo/RM)
Perum Bulog melakukan pengecekan dan proses pembongkaran beras. (Foto: Dwi Pambudo/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga Eceran Tertinggi (HET) beras Bulog naik. Beras dengan label Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang diproduksi Perum Bulog, naik dari Rp 10.900 menjadi Rp 12.500 per kilogram (kg).

“Per 1 Mei 2024 terdapat perubahan harga beras SPHP yang mengacu pada surat Badan Pangan Nasional tentang Penu­gasan SPHP Beras Tahun 2024,” tulis Perum Bulog di laman X resminya, @PerumBULOG, Sabtu (4/5/2024).

Kenaikan harga itu mengacu pada surat Badan Pangan Nasional Nomor 142/TS/02.02/K/4/2024 tentang Penugasan SPHP Beras tahun 2024. Dalam table yang disajikan, @PerumBULOG, HET Rp 12.500 per kg berlaku untuk wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi.

Sementara di wilayah Sumatra (kecuali Lampung dan Sumatra Selatan), Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan, HET naik dari sebelumnya Rp 11.500 menjadi Rp 13.100 per kg. Kemudian, di wilayah Maluku dan Papua sebelumnya Rp 11.800 menjadi Rp 13.500 per kg.

Baca juga : Kebon Sirih Dorong Tarif Transjakarta Digratiskan

Pelaksana Harian (Plh) Pimpi­nan Wilayah Perum Bulog Aceh, Komerza mengamini adanya HET terbaru dari Perum Bulog, untuk beras dengan label SPHP. Setelah adanya penyesuaian harga, kata dia, harga beras program SPHP di Aceh, per 1 Mei 2024, menjadi Rp 65.500 per sak isi lima kg.

“Sebelumnya, harga beras di toko Rp 57.500 per sak isi lima kg. Kami mengajak semua pihak, bersama-sama menjaga agar harga beras program SPHP tidak melebihi dari harga HET yang telah ditetapkan pemerin­tah,” ujarnya.

Komerza menambahkan, pi­haknya siap mendistribusikan beras program SPHP, yang meru­pakan bagian dari program stabi­lisasi harga pangan, sesuai per­mintaan pasar. “Masyarakat tidak perlu khawatir, karena persediaan beras di gudang Perum Bulog cukup untuk memenuhi per­mintaan dan kebutuhan pangan masyarakat,” imbuhnya.

Di media sosial X, banyak netizen geram dengan naiknya harga beras SPHP. Pasalnya, sejumlah komoditas pangan lain belum mengalami penurunan pasca Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.

Baca juga : Senang Solo Karier, Anies Tak Tertarik Bikin Partai

“Harga-harga naik terus, seka­rang beras ikutan naik. Apa yang dilakukan pemerintah, untuk menstabilkan harga setelah hari raya. Mestinya, harga beras di bawah Rp 10 ribu, agar dapat dijangkau puluhan juta rakyat,” ujar akun @Cyko_as_Coky.

Akun @ZrahayuRahayu mempertanyakan tentang di­hapuskannya subsidi, sehingga HET beras Bulog menjadi naik. Dia menegaskan, bila tidak ada subsidi pada beras Bulog, sub­sisi untuk barang-barang tersier, seperti mobil listrik, juga harus dihapuskan.

“Jangan sampai, penduduk Indonesia bisa naik mobil atau motor listrik. Tapi, perut ker­oncongan. Masa nggak apa-apa beras mahal, yang penting punya mobil listrik,” sindirnya.

Akun @indraprasojo meni­lai, kenaikan HET beras Bulog akan menjadi tantangan bagi Calon Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Sebab, salah satu pro­gram andalan Prabowo-Gibran, makan siang gratis. “Bagaimana nasibnya makan siang gratis, yang cuma Rp 15.000. Anggran­nya ditutup darimana?” ucapnya.

Baca juga : Bima Untuk Jabar, Emil Ke Jakarta

Akun @Mulyantini48490 mendorong adanya transpar­ansi dari Perum Bulog dan pemerintah terkait tata kelola be­ras. Dengan begitu, masyarakat dapat mengetahui, apakah beras yang akan diolahnya layak dibeli dengan harga tinggi.

“Mestinya, ada laporan bera­pa volume beras petani, yang diserap oleh Bulog per bulan. Kalau ada impor ok-ok saja, asal tranparan dan sesuai dengan kebutuhan. Jadi, publik sadar, beras itu asalnya darimana. Jangan sampai, Pemerintah ‘jualan’ beras ke rakyatnya,” usulnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Senin, 6 Mei 2024 dengan judul HET Beras Bulog Naik, Netizen Minta Bulog Bekerja Transparan

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.