Dark/Light Mode

Tumbuhkan Semangat Nasionalisme, Prabowo Diharapkan Bisa Tekan Angka Kemiskinan

Senin, 20 Mei 2024 16:53 WIB
Pengamat Politik dari Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan dalam Roundtable Dialogue  Nasionalisme, Solidaritas Global dan Arah Generasi, di Jakarta, Senin (20/5/2024) yang diselenggarakan Sabang Merauke Circle, KSPSI dan PMKI. (Foto: Ist)
Pengamat Politik dari Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan dalam Roundtable Dialogue Nasionalisme, Solidaritas Global dan Arah Generasi, di Jakarta, Senin (20/5/2024) yang diselenggarakan Sabang Merauke Circle, KSPSI dan PMKI. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintahan Prabowo-Gibran yang akan dilantik pada 20 Oktober 2024 diharapkan mampu membangkitkan nasionalisme dan patriotisme bangsa. Salah satunya dengan menekan angka kemiskinan.

“Sudah saatnya semangat kebangsaan bangkit, khususnya di era pemerintahan baru ke depan. Kemiskinan rakyat yang terus meluas juga harus dicegah, karena kemiskinan tidak mungkin mendorong munculnya nasionalisme suatu bangsa,” kata Pengamat Politik dari Sabang Merauke Circle, Syahganda Nainggolan dalam Roundtable Dialogue  "Nasionalisme, Solidaritas Global dan Arah Generasi", di Jakarta, Senin (20/5/2024) yang diselenggarakan Sabang Merauke Circle, KSPSI dan PMKI. Selain itu hadir pembicara Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Rocky Gerung, Jumhur Hidayat, Cania Citta.

Baca juga : Pedangdut Nayunda Dijadikan Asisten Anak SYL, Digaji Kementan

Hasto dalam kesempatan berbicara menekankan agar nilai-nilai kebangsaan dan kolektivitas sebagai sumber nilai dasar, yang bersifat historis. PDI-P sebagai partai ideologis menurutnya akan selalu berjalan bersama nilai-nilai kepentingan rakyat. 

“Oleh karenanya dalam rakernas ke depan keputusan PDIP pasti bersama semangat rakyat yang kritis saat ini,” ujarnya.

Baca juga : Penambahan Kementerian Bisa Dilakukan, Asal Sesuai Aturan

Pada kesempatan yang sama, Mursid Ramadhan, Ketua BEM Universitas Yarsi, meminta pemerintah ke depan untuk mencegah komersialisasi pendidikan tinggi dengan mahalnya UKT. Kampus harus bagian dari nasionalisme bangsa, bukan kepentingan pasar.

Adapun acara Harkitnas  tersebut dihadiri  oleh tokoh-tokoh buruh, mahasiswa dan kalangan aktifis LSM.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.