Dark/Light Mode

Program Prabowo Disorot Lembaga Asing, Pengamat: Mereka Takut Indonesia Maju

Kamis, 27 Juni 2024 14:52 WIB
Pengamat politik Ujang Komarudin. (Foto : Ist)
Pengamat politik Ujang Komarudin. (Foto : Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengamat politik Ujang Komarudin menanggapi beberapa lembaga asing yang belakangan mulai menyoroti program pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ujang berpendapat lembaga-lembaga asing tersebut terlihat tidak suka apabila Indonesia menjadi negara yang maju.

“Jika kita mencermati niat asing selalu merendahkan Indonesia, selalu menyoroti program-program baru Prabowo-Gibran itu karena lebih kepada ketakutan-ketakutan atau paranoid asing kepada Indonesia,” tutur Ujang kepada wartawan Kamis (27/6).

Baca juga : Erick Thohir Ajak Coach Mochi Dinner, Bahas Perkembangan Timnas Putri Indonesia

Sebelumnya, beberapa lembaga asing menyoroti program Prabowo-Gibran, salah satunya bank investasi raksasa dan penyedia layanan keuangan yang berkantor pusat di New York, Morgan Stanley.

Morgan Stanley menurunkan peringkat investasi di pasar modal Indonesia karena alasan pelemahan rupiah dan janji kampanye Prabowo Subianto, seperti program makan siang dan susu gratis untuk pelajar yang dinilai dapat menimbulkan "beban fiskal yang besar."

Ujang mengatakan program makan bergizi gratis yang belakangan disoroti asing ini justru bisa mensejahterakan ekonomi rakyat Indonesia terlebih mereka yang membutuhkan.

Baca juga : Bank Digital Diingatkan Terapkan Transparansi

“Kalau kita lihat, mereka (pihak asing) menyoroti program Prabowo-Gibran memang keliatannya benci kepada rakyat dan nasib bangsa Indonesia. Mereka tidak ingin melihat Indonesia maju,” lanjut Ujang.

Ada pula baru-baru ini Lembaga keuangan seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia (World Bank) menyorot program makan bergizi gratis.

Ujang pun mengutip pernyataan yang pernah disampaikan oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno perihal ‘Jika engkau mencari pemimpin, carilah yang dibenci, ditakuti, dicacimaki asing, karena itu yang benar.’

Baca juga : Saat Prabowo Bergegas Ke Halim, Ucapkan Selamat Ulang Tahun Ke Jokowi

“Kita bicara soal Bung Karno pernah berpesan carilah pemimpin yang dibenci karena itu yang benar. Nah, ini, kepemimpinan Prabowo yang disoroti dan dibenci asing karena Prabowo benar, tidak tunduk pada asing,” tegas Ujang.

“Kecaman asing dan kebencian asing pada sosok Prabowo adalah kunci bahwa Prabowo sosok pemimpin yang benar dan berjiwa ksatria,” lanjutnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.