Dark/Light Mode

Gelar Pameran UMKM, GNTI Wujudkan Kedaulatan Petani Dan Nelayan

Selasa, 28 Mei 2024 23:01 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GNTI) organisasi sayap PDI Perjuangan menggelar pameran produk UMKM binaan pada saat rakernas V di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta, pada Jumat - Minggu (24-26/5/2024).

Ketua Umum GNTI Prof. Rokhmin Dahuri berterima kasih pameran produk UMKM hasil laut dan pertanian dari berbagai daerah dapat dilaksanakan dengan baik.

Terlebih pameran ini mendapat banyak perhatian dan kunjungan dari peserta rakernas dan bahkan dari para poltisi ternama PDIP.

Sejumlah politisi senior PDIP tak menyia-nyiakan waktu luangnya mengunjungi stand pameran GNTI di antaranya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristyanto dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Selain itu, tampak juga Edo Kondologit Ketua DPC PDIP Kota Sorong dan Nico Siahaan Caleg PDIP di Dapil Jawa Barat 1.

Baca juga : BRI Teken MoU Dengan KBI Sebagai Bank Penyimpan Dana Margin

Koordinator pameran produk UMKM binaan GNTI Sutrisno mengatakan, stan GNTI banyak mendapatkan perhatian dan kunjungan peserta rakernas.

"Meski kami belum puas karena tidak sempat mempersiapkan dengan maksimal, semata-mata karena terbatasnya waktu yang ada untuk persiapan itu," kata Sutrisno yang juga pembina lebih dari 3 ribu petani jagung di Lampung dalam keterangannya, Selasa (28/5/2024).

Sutrisno menambahkan, GNTI berencana mengadakan event pameran nasional bekerjasama dengan berbagai pihak, bahkan dengan pihak-pihak dalam dan luar negeri.

"Ditargetkan bisa dilaksanakan maksimal dan mendapatkan hasil sebesar mungkin. Ini terkait dengan program kerja GNTI ke depan," ujarnya.

Sekretaris Jenderal GNTI Ama Banapon MS menambahkan, pendekatan pameran GNTI harus ekonomi rakyat.

Baca juga : HNSI Siap Gandengan Tangan Dengan Pemerintah Demi Kesejahteraan Nelayan

Menurutnya, persoalan terbesar ada di ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang belum terselesaikan di dua sektor, yaitu kelautan dan pertanian.

"Ketika terjadi krisis moneter, justru merekalah yang banyak membantu. Kita jangan melihat pasar uang, tapi lihatlah pasar tradisional, jika masih bergerak, maka kondisi masih aman," tegasnya.

Banapon mendorong pemikiran perlunya mewujudkan bank nelayan tani perlu dipertimbangkan serius.

"Jika belum memungkinkan, bisa didorong ke BPR. Jika belum memungkinkan juga, bisa dimulai dengan Baitul Mal," jelasnya.

GNTI juga mencanangkan program bakti nelayan tani, yaitu semua program diarahkan kepada pemberdayaan nelayan dan petani.

Baca juga : ICTR: Perdagangan Karbon Harus Sesuai Hukum Dan Menjaga Kedaulatan Negara

Untuk mewujudkan rencana tersebut, pada akhir tahun 2024 ini GNTI merencanakan event international conference dengan program Bakti Nelayan Tani.

Sebagai langkah awal, GNTI sudah menjajaki kemungkinan kerjasama dengan Tiongkok. GNTI akan melakukan kunjungan balasan ke Tiongkok, diharapkan bisa menghasilkan program bersama.

Jika sudah ada kerja sama kota kembar, kita bisa lakukan kerja sama desa kembar. Kerja sama internasional lainnya, GNTI melakukan dengan negara-negara seperti Malaysia, Thailand, Jepang, dan yang lainnya.

"Kami optimis bisa melakukan rencana-rencana tersebut, terlebih Ketum GNTI memang memiliki network internasional yang luas dan sangat bagus," ucapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.