Dark/Light Mode

Punya Ikatan Persahabatan

Banteng Diramal Mau Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Rabu, 29 Mei 2024 07:30 WIB
kata Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay
kata Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay

RM.id  Rakyat Merdeka - Partai Amanat Nasional (PAN) memprediksi, PDI Perjuangan (PDIP) akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“APALAGI saya lihat Pak Prabowo itu orangnya sangat bersahabat, sangat akomodatif dan terbuka untuk menerima masukan dan saran saran dari semua pihak,” kata Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, di Jakarta, kemarin.

Aktivis Muhammadiyah ini mengatakan, sekalipun hingga kini PDIP belum tegas memu¬tuskan bergabung atau menjadi oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran atau selalu kritis terhadap hasil Pilpres 2024, bukan berarti menutup kemungkinan partai pemenang Pileg itu bergabung dengan kubu pemenang Pilpres 2024. Saleh menganalogikan, tidak ada kata hitam atau putih di dalam politik. Semua kemungkinan selalu terbuka.

Baca juga : Wapres Dorong Penerapan Sistem Transportasi Cerdas

Apalagi, katanya, Prabowo memiliki kedekatan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Keduanya, sempat berduet sebagai kandidat Pilpres 2009. Saleh mengatakan, kedekatan itu bisa dihidupkan kembali dalam kondisi perpolitikan sekarang.

“Jadi, rekam jejak politik seperti itu saya kira suatu ikatan yang dalam konteks sekarang bisa dihidupkan kembali untuk menambah kedekatan antara Pak Prabowo dan PDIP secara keseluruhan,” ujarnya.

Sekalipun PDIP nantinya memutuskan berada di luar Pemerintahan, PAN tak pusing. “Kami berharap apa pun kepu¬tusan itu tentu keputusan yang terbaik. Misalnya gabung kepada Pemerintahan yang ada itu akan memperkuat barisan Pak Prabowo dalam langkah melanjutkan capaian pembangunan sekarang,” pungkasnya.

Baca juga : PKB Mulai Kampanyekan Kiai Marzuki Mustamar

Sebelumnya, politisi PDIP, Masinton Pasaribu menyebut partainya masih menunggu Presiden terpilih dilantik hingga Pemerintahannya terbentuk. “Presiden terpilih belum dilantik (definitif) dan Pemerintahannya juga belum terbentuk,” ujar Masinton, di Jakarta.

Ketua Organizing Committe Rakernas V PDIP ini mengamini, gelaran Rakernas tiga hari di Ancol belum lama ini belum menentukan posisi politik partanya mau di dalam atau di luar Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Dijelaskannya, keputusan di dalam atau di luar Pemerintahan merupakan keputusan yang bersifat strategis. Karena itu, dia menyebut itu akan diputuskan dalam kongres partai. “Posisi politik PDIP terhadap Pemerintahan yang akan datang, merupakan hal yang bersifat strategis, dan selama ini selalu diputuskan dalam Kongres Partai,” katanya.

Baca juga : Uang Kuliah Jangan Lagi Memberatkan Mahasiswa

Aktivis 98 ini bilang, sedang melakukan seni bernegara, dengan belum memutuskan tegas posisi partainya terhadap Presiden terpilih. Asumsinya, segala keputusan harus dipertimbangkan secara rasional.

“Politik adalah seni. Bu Mega dalam mengambil keputusan yang bersifat strategis pastinya atas per¬timbangan rasional dan yang terbaik buat masa depan demokrasi yang saat ini mengalami kemunduran,” ucapnya.

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.