Dark/Light Mode

Penuhi Permintaan SYL, PPSDMP Kementan Total Serahkan Rp 6,8 Miliar

Senin, 3 Juni 2024 15:37 WIB
Foto: M. Wahyudin/RM.
Foto: M. Wahyudin/RM.

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (PPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi menyebut pihaknya menyerahkan total Rp 6,8 miliar untuk memenuhi permintaan mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Hal ini diungkapkan Dedi dalam sidang perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi di Kementan.

Kasus rasuah ini menjerat SYL bersama dua bawahannya di Kementan; mantan Sekretaris Jenderal Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Muhammad Hatta.

Dedi menjelaskan, ia selaku pejabat eselon 1 pernah diminta soal sharing atau patungan untuk kebutuhan SYL oleh Kasdi.

Untuk pemenuhannya, dilakukan oleh sekretaris badan yang dipimpinnya. Caranya, dengan memotong uang perjalan dinas (SPJ) para bawahannya sebesar 10 persen hingga 50 persen dari yang didapat.

Baca juga : Kementeria ATR/BPN Berhasil Selamatkan Aset KAI Rp 480 Miliar

Dedi juga menerangkan, dari sejumlah permintaan uang tak melulu semuanya dipenuhi.

Hal ini karena tak ada anggaran lain yang bisa dipotong. Makanya, hanya jatah uang perjalanan dinas saja yang dipangkas.

Meski begitu, ia mengaku kerap ditagih berkali-kali untuk pemenuhannya.

"Ditagih oleh siapa, biasanya siapa yang nagih?" tanya ketua majelis hakim Rianto Adam Pontoh di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Senin (3/6/2024).

"Kalau saya, Pak Kasdi (yang menagih)," jawab Dedi.

Baca juga : Bamsoet Dukung Pemisahan Kementerian Perumahan Rakyat dari PUPR

"Cara menagihnya itu bagaimana? Ditelepon Saudara atau didatangi Saudara atau gimana?" hakim Pontoh penasaran.

"Ditelepon seringnya, tapi kadang-kadang...," ucap Dedi.

Belum selesai menjawab, ucapannya sudah dipotong Hakim.

"Apa yang disebutkan ditelepon itu?" lanjut hakim.

"'Segera selesaikan'," kata Dedi menirukan perintah Kasdi.

Baca juga : Patuhi Permintaan Suami, Istri SYL Ngaku Stop Beli Tas Impor Sejak 2015

"Selesaikan itu', begitu. Lalu setelah rapat juga misalnya rapat eselon I dengan Sekjen, biasanya Pak Sekjen waktu itu mengingatkan lagi 'segera tuntaskan'," sambung Dedi.

"Kalau untuk Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM total berapa dari dari beliau (SYL) jadi menteri hingga 2023?" korek hakim.

"Totalnya semua itu ada di BAP (berita acara pemeriksaan). Kalau saya tidak salah ingat kurang lebih Rp 6,8 miliar.

"Selama tiga tahun ya?" lanjut hakim.

"Selama 4 tahun," jawab Dedi.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.