Dark/Light Mode

All Eyes On Papua Viral Di Instagram, Kapolda Papua Bilang Begini

Selasa, 4 Juni 2024 20:39 WIB
All Eyes On Papua Viral Di Instagram, Kapolda Papua Bilang Begini

RM.id  Rakyat Merdeka - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri memastikan, pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap viralnya poster dan tagar "All Eyes on Papua" di Instagram.

"Ini menjadi perhatian serius. Saya sudah minta Dirkrimsus untuk segera menurunkan tim ke lokasi, nanti bersama-sama dengan Kapolres Boven Digoel (Papua Selatan) dan Kapolres Mappi (Papua Selatan) untuk melihat persoalan yang terjadi," kata Fakhiri di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, seperti dilansir ANTARA, Selasa (4/6/2024).

Poster viral "All Eyes on Papua" memuat narasi yang menyebutkan bahwa "hutan di Papua tepatnya di Boven Digoel yang luasnya 36 ribu hektare atau lebih dari separuh luas Jakarta akan dibangun perkebunan sawit".

Baca juga : Prabowo Banjir Pujian

Disampaikan pula, pada 27 Mei 2024, masyarakat adat Suku Awyu di Boven Digoel, Papua Selatan dan Suku Moi di Sorong, Papua Barat Daya berdemo di depan Mahkamah Agung dan menolak pembabatan hutan tersebut.

Alasannya, hutan itu adalah hutan adat tempat mereka hidup secara turun temurun. Selain itu, sumber penghidupan, pangan, budaya, dan sumber air juga akan hilang, jika disulap menjadi perkebunan sawit.

Fakhiri berharap, masyarakat adat dan perusahaan bisa mencapai titik temu, sehingga masalah tersebut dapat terselesaikan dengan baik.

Baca juga : Suhu Panas Di India Nggak Kaleng-Kaleng, 15 Orang Meninggal

"Perhatian khusus kita nanti yang di Boven Digoel. Saya berharap, minggu ini bisa kita selesaikan, sehingga masyarakat bisa dapat jalan keluar. Mudah-mudahan ada titik temu antara masyarakat adat dengan perusahaan," papar Fakhiri.

Dia pun meminta perusahaan yang berinvestasi di tanah Papua, untuk dapat mengakomodir kepentingan masyarakat adat setempat.

"Saya ingatkan kepada para perusahaan yang sedang bekerja di tanah Papua, penting sekali kita memperhatikan masyarakat lokal. Karena setiap jengkal tanah yang ada di Papua, mempunyai tuannya," tegas Fakhiri.

Baca juga : Fotonya Hilang Di Kantor DPD PDIP, Jokowi Bilang Begini

"Tidak ada salahnya kita mengajak serta masyarakat adat untuk duduk bicara, sehingga hak masyarakat yang semestinya bisa kembali kepada mereka," lanjutnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.