Dark/Light Mode

Milenial Dukung Kominfo Bentuk Dewan Media Sosial

Rabu, 12 Juni 2024 16:20 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Foto: Istimewa
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi. Foto: Istimewa

RM.id  Rakyat Merdeka - Aliansi Mahasiswa dan Milenial untuk Indonesia (AMMI) mengapresiasi Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi yang akan membentuk Dewan Media Sosial (DMS) untuk melindungi anak di bawah umur dari kekerasan di ruang digital.

"Kami mengapresiasi Menkominfo membentuk Dewan Media Sosial yang tujuannya sangat baik untuk melindungi anak-anak dari kekerasan dan bullying yang kerap terjadi di dunia maya," ujar Sekjen AMMI Arip Nurahman dalam keterangannya, Selasa (11/6/2024).

Ia mengatakan, tidak dapat dipungkiri perkembangan dunia digital bisa membawa pengaruh baik maupun pengaruh buruk bagi anak.

Untuk itu, pencegahan kekerasan online tidak lepas dari peran pemerintah maupun pemangku kebijakan lainnya.

Baca juga : Gus Halim Ingin Realisasikan Pembentukan Bank Desa Di Setiap Desa

"Kasus kekerasan anak banyak dipengaruhi penggunaan medsos yang tidak sehat yang secara dasar potensi kasus-kasus pelecehan berawal dari tontonan atau konten tidak mendidik tanpa adanya pengawasan," ungkap Arip.

"Apalagi kasus kekerasan, perundungan, hingga seksual yang terjadi pada anak-anak secara terang benderang banyak disajikan di medsos sehingga bisa diakses dan ditonton oleh semua orang termasuk remaja di bawah umur," lanjutnya.

Ia pun memberikan perhatian khusus terhadap viralnya kasus seorang ibu di media sosial yang kini menjadi tersangka akibat membuat konten melecehkan anak laki-lakinya yang berusia 5 tahun di Tangerang Selatan.

Setelah dilakukan penyelidikan terungkap hal tersebut dilakukan atas perintah orang lain di Facebook dan dijanjikan uang sebesar Rp15 juta.

Baca juga : Bamsoet Dukung Jokowi Tetapkan 10 Juni sebagai Hari Kewirausahaan Nasional

Begitu pula kasus kekerasan terhadap seorang remaja perempuan berusia 15 tahun yang dikenal dengan nama samaran Melati, viral di media sosial setelah rekaman video kekerasan yang dialami remaja di Kota Palu tersebut menyebar luas.

"Dengan begitu banyaknya aksi pelecehan dan kekerasan terhadap anak-anak di media sosial tentunya rencana pembentukan DMS oleh Menkominfo merupakan langkah briliant yang perlu kita dukung menciptakan ruang digital yang sehat," terang Arip.

Apalagi, lanjutnya, seperti yang disampaikan oleh Menkominfo, bahwa pembentukan DMS ini semula berasal dari organisasi masyarakat sipil hasil diskusi dan kajian mendalam dari akademisi, praktisi, dan ahli.

Kemudian ada kajian dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB yang jadi dasar rencana itu.

Baca juga : SIM Keliling Tangerang Kota Senin 10 Juni, Cek Di Sini Lokasinya

"Ini UNESCO yang mengusulkan, ini sudah terjadi diskusi. Nah bentuknya mereka mengusulkan social media council," kata Budi Arie dalam rapat bersama Komisi I DPR RI di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/6/2024).

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.