Dark/Light Mode

Kerja Sama dengan vegIMPACT NL, Materi Pertanian di SMKN 2 Subang Makin Modern

Selasa, 26 November 2019 20:34 WIB
Expo Teknologi Hortikultura yang dilakukan SMK Negeri 2 Subang berkerja sama dengan vegIMPACT NL, di Subang, Jawa Barat, Selasa (26/11). (Foto: Istimewa)
Expo Teknologi Hortikultura yang dilakukan SMK Negeri 2 Subang berkerja sama dengan vegIMPACT NL, di Subang, Jawa Barat, Selasa (26/11). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - SMK Negeri 2 Subang berkerja sama dengan vegIMPACT NL, sebuah lembaga asal Belanda, sukses menggelar Expo Teknologi Hortikultura, di Subang, Selasa (26/11). Expo ini merupakan kerja sama antara Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Belanda vegIMPACT NL di bidang Pertanian.

Expo digelar selama dua hari dan mengusung tema ‘Good Agricultural Practices sebagai Upaya Penguatan Program Link and Match SMK Bidang Pertanian. Kegiatan ini juga menggandeng Yayasan Bina Tani Sejahtera, Sipindo Powered by SMARTseeds, dan IPB. 

Baca juga : Pertamina, Kurangi Impor Minyak Dong

SMK Negeri 2 Subang menjadi satu-satunya sekolah kejuruan di Jawa Barat yang melakukan kerja sama dengan vegIMPACT NL. Sebagai SMK model untuk bidang pertanian pada kerja sama bilateral tersebut, SMK Negeri 2 Subang mendapat dukungan pemenuhan sarana dan prasarana, pelatihan guru, serta pengembangan kurikulum.

Kasub Direktorat Penyelarasan Kejuruan dan Kerjasama Industri, Direktorat Pembinaan SMK, Ditjen Dikdasmen, Kemendikbud, Saryadi Guyatno, menjelaskan, kerja sama bidang hortikultura ini diharapkan tidak hanya di SMK model, namun akan ada 60 SMK yang akan mengikuti. Dia menjelaskan, kerja sama ini meliputi pengembangan kurikulum, peningkatan kapasitas pendidik dan tenaga kependidikan, dukungan sarana prasana, kerja sama dengan dunia industri dan juga memfasilitasi kepekerjaan siswa. "Subang dan Jember dipilih karena sudah siap tidak hanya dari sisi SMK-nya tapi juga industrinya," ungkapnya.

Baca juga : Ma`ruf Tunjukin Kelasnya

Saryadi menjelaskan, aspek kepekerjaan adalah salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan SMK dalam program revitalisasi ini. SMKN 2 Subang memiliki kontrak kerja yakni 65 persen lulusan bekerja sesuai dengan kompetensi yang dimiliki yakni bidang pertanian. Dia harap lulusan SMK akan mampu bekerja apakah bekerja di dunia industri atau usaha atau berkarir menjadi petani muda yang memiliki nilai tambah karena sudah dibekali dengan kompetensi pengetahuan dan teknologi. 

Saryadi membeberkan, yang membedakan dari kerja sama ini, adalah konsep pertanian sudah menggunakan fasilitas tekhnologi. Dia mencontohkan, penyiraman air ke sejumlah tanaman sayuran dan buah-buahan yang ada di SMKN 2 Subang sudah menggunakan tekhnologi. "Di sini sudah dilakukan. Untuk mengontrol ketersediaan air dan kelembaban tanah sudah menggunakan sensor, sehingga bisa terkontrol secara otomatis," terangnya. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.